Di antara kuning daun
kering
luruh ke tanah
dalam hening
menemu akhir takdir penyudah
yang tak lagi terbaca
pada hitungan angka
Di tengah bentang laman
tengadah aku ke langit senja
sendiri masih
serupa sama hari kemarin
berlalu sudah
bukan menanti hadir rembulan
bukan pula kerlip caya benintang
bukan kawan
hanya sengaja
coba titipkan sebuah tanya
di awang tinggi
terawang pandang
: Kemana gerangan angin bawa awan
bawa pula angan dan inginku
akan rinai-rinai hujan
yang kan mungkin basahi daun juga tanah
basahi pula hatiku, gundah?
Pun tiada kan pernah berakhir jawab
sebab laku angin
berlalu acuh kemana entah
Ya, di antara kuning daun
di tengah bentang laman
tengadah aku ke langit senja
hingga tiba sang waktu
menutup daun-daun pintu juga jendela
Muara Bangkahulu, 13 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H