kemarin ingin aku tulis puisi tentang cinta
atau tentang rindu dalam dada
yang menganga dan berharap diisi dengan kata jumpa
tapi sayang eh sayang
yang kutemui hanyalah katakata kebencian
pula dendam-dendam yang berdentam
tiada pernah tahu bila akan kesudahan
kemarin ingin pula aku lukiskan tentang keindahan
atau damai tenteram alam
yang membentang beri damai bagi mata memandang
tapi sayang eh sayang
lagi lagi yang kutemui hanyalah keburukan
pula kekacauan yang entah
apakah sengaja memang diciptakan
ya, kemarin sayang
aku urungkan semua apa yang ingin aku tulis dan aku lukiskan
bukan tiada tahu apa yang akan dituangkan
pada lembarlembar kertas juga kanvas
yang sedari mula sengaja telah aku siapkan
bukan sayang, hanya tiada ingin pena dan kuas di tangan
melulu bergumul dengan kepedihan
lalu hari ini, saat matahari kembali mencipta bayang
aku putuskan saja untuk menulis dan melukis apapun yang aku temukan
pun dengan sedikit keterpaksaan
pun setiap kejujuran pasti akan bertemu lawan
harap kau maklum, sayang
Bengkulu, 15 November 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H