Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semangkuk Rindu

7 November 2019   21:22 Diperbarui: 7 November 2019   21:26 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku mengirimkan semangkuk rindu
saat bulan terbit separuh
pada angin malam yang berembus malu-malu
nyelinap masuk jendela kayu
lembut membelai wajahmu paras nan ayu

aku menikmati semangkuk rindu
di bawah bulan yang masih terbit separuh
setelah angin malam memecah lamunku
saat sampaikan pesan darimu seberang jauh
: ini rinduku sepenuh sungguh sabar menunggu

aku menghabiskan semangkuk rindu
meninggalkan bulan yang masih tetap terbit separuh
juga angin yang berhembus tanpa jemu
bersegera kembali ke balik bilik kayu
di mana bahtera mimpi telah menunggu berlayar jauh

aku harap kaupun begitu
sembari pejam mata kita mendekap harap seluruh
mangkuk-mangkuk rindu kembali terisi penuh
untuk kita nikmati berdua tentu
bersama angin malam di bawah bulan terbit seluruh

Bengkulu, 09 November 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun