Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kau yang Kupanggil Ayah

28 Oktober 2019   23:58 Diperbarui: 29 Oktober 2019   09:30 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Demi wanita yang kau panggil istri
Demi anak-anak yang terkasih
Demi amanah yang berpuluh tahun tuhan beri
Demi kebahagiaan yang sejati

Telah kau tanggung berjuta perih
Telah kau tempuh jalan berliku dan mendaki
Telah kau tahankan segala duri
Telah kau lalui beragam dera beragam uji

Seperti tiang kau kuatkan diri menopang langkah kami
Seperti payung sepenuh hati kau menaungi
Seperti tembok yang kukuh kau melindungi
Seperti unggun yang akan selalu menghangati

Tak pernah mencoba ingkari setiap janji
Tak pernah bosan memaafkan kesalahan kami
Tak pernah mengharap pamrih segala jerih
Tak pernah pandang pilih dalam memberi

Kesederhanaan dan kesahajaan itulah selalu dibawa kemana pergi
Tak pernah dan tak akan pernah terganti

Bengkulu, 28 Oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun