ini sumpahku
sumpah kau
sumpah kita
lantang terucap sudah
satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa
bersatu dalam semangat yang sama
Indonesia
ini laguku
lagu kau
lagu kita
berpuluh tahun usia
tak pernah berubah
pada lirik pada nada menggema sama
Indonesia Raya
ini warnaku
warna kau
warna kita
paduan keberagaman
mencipta corak-corak yang indah
sama rasa dalam suka dalam duka
Bhinneka Tunggal Ika
kulihat ada mulai pudar tersamar kini
hilang nyaris
di luas bentang peradaban
tersapu deras aliran zaman
dilibas ganas ragam hasrat kepentingan
tinggal angan
tinggalkan aku
tinggalkan kau
tinggalkan kita
diam terpaku hanya
pukau pada kenyataan yang ada
terlanjur ajur bersama keakuan tiada bermakna
mengaku ini
mengaku itu
mengaku segala
hingga lupa tempat berpijak
lupa segala petuah bijak
hilang sadar harkat diri jatuh terinjak
sudahlah, sudahi saja
sudahi segera
sebelum benar-benar hilang semuanya tanpa sisa
selagi bisa
selagi hayat menopang raga
selagi daya mengayun langkah
selagi cinta tersemat masih di hati kita
selagi masih membentang masa:
sumpah kita
lagu kita
warna kita
kembalikan saja, kembali ke akar sejarah
biar jadi kebanggaan yang terpancar nyata
pada lisan kita
pada setiap gerak dan langkah kita
sebagai warisan untuk anak cucu kita
Bengkulu, 21 Oktober 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H