syair-syair perdamaian
yang ada sempat hangat diperdengarkan
kini perlahan hilang
satu persatu
terbuang
tercecer mungkin
di antara simpangsiur kabar yang beredar
adakah sama kau rasakan kawan?
lirik-lirik yang ada kini berganti sudah
dengan ujaran-ujaran kebencian
pertentangan
pula perdebatan yang (nyaris) tak ada kesudahan
sengaja
mungkin
terus dan terus didentangkan
bahkan sebatang sendokpun dapat menjadi bahan
duduk perkara
hingga mungkin menelan korban
yang tiada lain dan tak bukan
tersebab ia soalan lama
selisih pandangan
entah di rumah
entah di jalan
entah di kantor
entah di tempat-tempat perbelanjaan
entah di rumah peribadatan
segala gugat
segala hujat
segala umpat
segala entah
tak luput ada diperdengarkan
ya, syair-syair perdamaian
yang ada sempat hangat diperdengarkan
kini perlahan hilang
dan aku
tak tahu apa hendah dibuat
di sudut jauh
bertanya-tanya di hati hanya, 'dimana Cinta?'
Bengkulu, 22 November 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H