ada yang sepanjang arah begitu anggun mengayun langkah, mencari massa
ada yang begitu hangat dalam berjabat, tiada pandang pada siapa
ada yang selalu ramah bertegur sapa, selengkung senyum menghias wajah
ada, semua ada terlihat indah dipandang mata
tapi di hati terbisik ada: 'pilihlah aku, saudara', kata menduga
beragam program sudah rencana, tersuguh ada nyaris sempurna
visi dan misi diurai pula teramat hebatnya, jadi senjata
jenguk sana sini, blusukan tiada henti, itulah kini jadi budaya
saling bersaing umpama lomba, untuk membentuk lumbung-lumbung suara
'ah, ini hanyalah bentuk cara membujuk', terlintas terka
wajah-wajah tertera, entah baliho, entah poster, entah kartu nama
dirancang dan disebar bebas sedemikian hingga
entah ditempel, entah ditambat, entah dibagi-bagikan hanya
di tembok ada, di pokok-pokok pohon ada, di tiang-tiang ada, tertangkap mata
lengkap dengan sederet kata: 'mohon doa restu dan dukungannya' begitu kira-kira
ya, ini musim kampanye, saudara
serupa buah ia, teramat banyak pilihan rupa, rasa, dan juga harga
tergantung selera
Bengkulu, 16 November 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H