Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tentang Anak Petani

26 September 2017   09:20 Diperbarui: 26 September 2017   09:31 3345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bukan soal tragedi tempo hari
bukan soal saling bantai atau membenci
bukan kawan
ini soalan lain dari tepian zaman

tentang anak petani
membangun peradaban sendiri
dengan tangan
dengan kaki
dengan jerih pikirnya sendiri

jauh ingar
jauh dengus desas-desus politik
jauh dari segala bentuk kepentingan

sahaja memang
ayun cangkul
ketukan palu dan tebasan arit
nafas desa
dari pondok dan lumbung papan
juga hamparan sawah membentang harap

lenguh ternak
runduk menguning bulir padi
tiada berlebih
adalah cita dan kebanggaan
akan kemakmuran hidup masa hadapan

ya, bukan soal tragedi tempo hari
bukan soal saling bantai atau membenci

Bengkulu, 26 September 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun