Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Pilih Diam

1 November 2016   06:06 Diperbarui: 1 November 2016   06:39 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

marahlah tuan
tak perlu ditahan
jika memang tiada tertahan
biar tiada menjadi beban
tiada dendam dipendam perkepanjangan

dan akan aku pilih diam
serupa air tenang yang dalam
perlahan kuyakin akan meredam
kobar amarah
dari bara yang panas mengancam

berteriaklah tuan
sampaikan saja
apa yang memang harus disampaikan
biar terjawab rasa penasaran
biar terungkap kebenaran dan hasrat keinginan

dan akan aku pilih diam
serupa udara tenang mengisi alam
tiada peduli siang pun malam
sebagai pereda segala riuh
segala serak berdebu di muka muram

teruskan saja tuan
dan akan aku pilih diam

Bengkulu, 1 November 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun