udara lindap
gumpal awan mengendap mencipta gelap
dan aku terkelap
di pangkuan angin, senyap
silap, hilang segala gilap-gemilap
lelap hati ditelan mimpi sekejap
diam-diam mengendap
jauh terperangkap dalam kalap
tinggallah telap
kikis habis sudah segala sedap
hilang sadar menguap
dan ingin serupa dedaun ranap
Bengkulu, 08 Oktober 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!