masih dan masih
hanya kupendamkan butir-butir perasaan
hingga mengkristal ia
serupa pada mutiara di kedalaman danau
hijau di bawah naung rimbun daunan
tenang yang entah akan terselam
bukan tiada ingin
bukan pula berteman dengan kata enggan
hanya lidah tiada daya
walau berucap sebatas gurau
seakan malu bercampur ragu menjadi beban
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!