tegakkan nyala berangin-angin
tanpa menagih segala ingin
terbersit ada di ruang batin
demi terangi separuh masa
gelap malam menyekap pandangan mata
habis jasad tiada dirasa
hilang segala tanpa dikenang jua
lupakan saja semua jerih sendiri
tepiskan ragam dugaan silih berganti
biarpun siksa menerpa kini
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!