Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Diam yang Teramat Sangat

19 April 2016   00:36 Diperbarui: 19 April 2016   00:43 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="foto arsip pribadi"][/caption]Dalam diam yang teramat sangat
pada sunyi yang terpahat
menari rasa gemulai geliat
tanpa suara penegas segala sirat
mengusik mata terawang melihat

sesak hati tersekat
berpaling enggan
pun tiada lagi terbilang berat

puan, haruskah pucuk-pucuk rindu ini tetap kurawat
dengan beragam dugaan
yang setiap saat bergantian berkelebat
sedang cahaya kepastian
belum jua menampakkan tanda akan terlihat?

begitu tanyaku jelas menggurat
di puncak fikir dan hasrat
terlampau tinggi hingga tiada terpanjat

masih, dalam diam yang teramat sangat
pada sunyi yang terpahat
tarian rasa terus berkhalwat
cumbuan rayu kebisuan segala hasrat
bergeming ada di keremangan sirat

sesak hati kian tersekat

Bengkulu, 19 April 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun