telah kau tinggalkan untukku
senyum dan lambaimu
di sini
di daun pintu
hingga tak urung lamun
terawang jauh jelmaan rindu
sekali waktu
memang menjelma sungguh
kata berjumpa kau - aku
sesaat lalu
tetapi kesan teramat lekat
bermula jabat tangan bersentuh
tak banyak kisah tersuguh
serupa mungkin
hanya tetakan tiada utuh
bait-bait yang sempat kurakit
dan belum sempat usai
di laman-laman buku
sekali waktu
untuk kembali kita terpisah jauh
terpisah jarak
terpisah waktu
melekatkan bayang tak hendak pudar
terpaan asap, abu dan debu
ya, telah kau tinggalkan untukku
senyum dan lambaimu
di sini
di daun pintu
Bengkulu, 24 Oktober 2015
dalam rindu yang kini kian melulu
gambar: arsip pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H