sumber gambar:Â ridgemini.blogspot.com
jangan dibunuh bait-bait puisi
yang mengakar tunas dari benih-benih kata sendiri
yang geliat tumbuh dan tebarkan arti
pun secuil butiran hanya serupa bebiji sawi
jangan biarkan layu pucuk-pucuk imaji
yang melambai di bentangan laman hari
kadang kabarkan suara-suara riuh meninggi
menjelma hembus ingatan yang menyemangati
biarkan, biarkan subur dan bersemi di gembur ranah sastrawi
mengepaki hingga setiap sudut yang menyisa masih
biar menjadi indah warna diri
biar tak jadi tandus pepadang jiwa insani
biarkan, biarkan tetap menjadi saksi
untuk ruas-ruas jalan hidup yang pernah dilewati
biar menjadi tuah yang mungkin akan diingati
hingga tiba ke generasi yang tiada lagi terjumpai
ya, jangan dibunuh bait-bait puisi
jangan biarkan layu pucuk-pucuk imaji
biarkan, biarkan subur dan bersemi di gembur ranah sastrawi
biarkan tetap menjadi saksi hingga ke batas waktu tiada pasti
biarkan harap dan pinta berpegang janji
Bengkulu, 06 Mei 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H