Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Taman Kanak-Kanak Itulah Namanya

4 Mei 2015   01:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:24 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber gambar: sallzmia.wordpress.com

kali ini tentang sebuah taman saudara
taman yang selalu nampak indah
dengan warna-warni ceria
begitu menggemaskan pula menenteramkan jiwa

sebuah taman hidup dan kehidupan mula pertama
yang tiada dan jangan pernah tercemar jua
oleh beragam debu dan bau kepentingan dunia
begitu sungguh kata harap meminta

ada banyak tunas baru bermunculan di sana
hijau muda nan bergairah
bersama berdekatan
belajar tumbuh dan mengukuhkan akar-akar pijakannya

aroma keluguan dan juga kelucuan itulah
terhidu sungguh darinya menyegarkan hati dan pandang mata
pun mungkin ada geliat kenakalan yang nampak nyata
tetaplah sepadan ia dalam batas kewajarannya

ah, lihatlah saudara
ada pula bidadari-bidadari anggun nan sahaja di sana
yang dengan kesabaran dan kelembutannya
merawat dan menjaga tunas yang ada hingga kan tumbuh sempurna

bidadari yang seakan tak pernah letih bekerja
membimbing setiap tunas meraih cahaya
yang akan dengan perlahan menguatkan dahan-dahannya
menghadapi ragam cuaca yang ada tiada ketentuan jua

ya, kali ini tentang sebuah taman saudara
taman yang selalu nampak indah
dengan warna-warni ceria
begitu menggemaskan pula menenteramkan jiwa

tak salah lagi saudara
Taman Kanak-Kanak itulah tertera namanya

Bengkulu, 04 Mei 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun