Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Sia-Sialah Rahim Ibu

27 April 2015   06:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:39 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14301002071012546530

sumber gambar: https://www.google.co.id

sia-sialah rahim ibu
menyimpan janin semaian rindu
menjaganya untuk tumbuh
tumbuh dan jadi utuh
bila tertempa pedang untuk membunuh
bila tercipta peluru untuk saling buru
saling renggut sepokok nyawa penopang tubuh

sia-sialah rahim ibu
menanggung beban di lalu waktu
bertambah dan bertambah selalu
bila akhirnya peperangan jua jadi penentu
siapa yang layak berdiri kukuh
bertahan dengan segala rasa angkuh
singkirkan saja siapa jua menjadi musuh
siapa pun itu tak pandang bulu

sia-sialah rahim ibu
yang melahirkan dengan susah sungguh
hadirkan wajah-wajah baru
bila akhirnya hanya akan menambah deru
menambah panas membara api dan abu
segala pertempuran yang hanyalah akan hadirkan pilu
hadirkan duka tiada dimau

sia-sialah rahim ibu
sia-sialah kataku
kata dalam hatiku
bila tertumpah darah adalah menu
yang selalu dan selalu
tersaji begitu saja sebagai menu
santapan harian di setiap perhelatan waktu

sia-sialah rahim ibu
sia-sialah tentu
lagi, terbisik kata dalam hatiku

Bengkulu, 27 April 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun