Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rupa dan Kata (Di Atas Altar Bernama Imaji)

15 Februari 2014   04:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:49 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bertemu lentik jemari di atas luas bentangan
lalui musim-musim panjang pengembaraan
tak kusangka melangkah ia pada kebersamaan
serupa pengantin bergandeng mesra seiring jalan
menuju altar imaji yang kan kusebut pelaminan

tak pernah hendak turutkan ego sendiri saling langkahi
tak jua ingin banggakan diri saling gagahi
dan pada irama yang persis sama gemulai jemari
menari hingga kan usai ritual yang memang mesti
dijalani hingga kan lahir buahan kasih bernama poetry

di rentakan rima yang terus tercipta sahut-menyahut
tak luput raut asah diri bertemu pagut
nikmati pergantian cuaca yang seakan berebut
antara terik panas memanggang atau gelap mendung berkabut
untuk mencapai puncak makna dalam jiwa sudah termaksud

selalu begitu dan tiada hendak terbantahkan
menggenggam cita serupa butir benih kehidupan
yang kan tertanam dalam dan tumbuh merimbun denganjulangan
tingginya asa naungi ranah-ranah ingatan
berbuah sejarah berharap sungguh tiada pernah terlupakan

sekali lagi, bertemu lentik jemari di atas luas bentangan
lalui musim-musim panjang pengembaraan
tak kusangka melangkah ia pada kebersamaan
serupa pengantin bergandeng mesra seiring jalan
menuju altar imaji yang kan kusebut pelaminan

Bengkulu, 14 Rabi'ul Akhir 1435 H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun