buat Lia Alfarishi
melukis wajahmu adalah inginku
tanpa paksa
hanya turutkan kata hatiku saja
ungkapkan suka
di atas bentang lembaran putih
halaman yang terpilih
yang akan mudah untuk kucari
bila tiba rindu hati hendak pandangi
melukis wajahmu itulah citaku
ungkapan cinta
yang perlahan tumbuh di laman jiwa
bermekar bunga jua berputik berbuah
dengan sebatang pensil yang menari
turut irama permainan jemari
meliuk berikan bentuk setiap inci
pun mungkin tiada sepenuh rinci
melukis wajahmu sudahlah tentu
pilihan rasa
setelah pilah kemana arah Labuhan cinta
pengukuh teguh tonggak asa
beriring senandung nada terpilih
mengukir arsir penguat arti
paras nan ayu pancarkan seri
pun aku tahu aku bukanlah seorang ahli
melukis wajahmu kasih
sekali ada tak akan pernah aku sesali
Bengkulu, 160215
Foto Arsip Pribadi