Entah kesalahan apa yang telah diperbuat oleh Sang Proklamator, Presiden RI Pertama Bapak Ir. Soekarno, sehingga di akhir masa jabatannya sebagai Presiden, hingga sampai pada akhir hayatnya. Seperti terusir dan tersingkir dari kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, yang secara umumnya harus mengalami kondisi yang sangat memprihatinkan.
Kondisi yang sangat memprihatinkan itu pun berlaku pada Bapak Presiden HM. Soeharto, yang di akhir masa jabatannya harus terusir, tersingkir bahkan seolah terkutuk sampai pada anak keturunannya.
Begitupun dengan Presiden selanjutnya yaitu Bapak Prof. DR. Ir. BJ. Habibie Yang harus mendapatkan berbagai cacian dan hujatan dari masyarakat dan bangsa di akhir masa jabatannya,
Hukum Karma terus berlanjut dan harus dialami oleh Bapak Presiden KH. Abdurrahman Wahid yang harus mengakhiri masa jabatannya dengan suasana yang sangat memprihatinkan, terusir dan tersingkir dari kehidupan berbangsa dan bernegara.
Begitu juga yang terjadi pada presiden selanjutnya yaitu Ibu Megawati dan Bapak Soesilo Bambang Yudhoyono yang harus mengakhiri masa jabatannya dengan suasana yang kurang beretika bahkan kurang beradab.
Akhir masa jabatan Para Pemimpin Bangsa dan Negara ini, seharusnya mendapatkan berbagai penghargaan dan penghormatan.
Karena sedikit banyaknya telah memberikan jasa dan kontribusinya, minimalnya Para Ksatria Bangsa ini telah berbuat, berupaya, berusaha dan bekerja keras untuk kemajuan bangsa dan negara.
Para Ksatria Bangsa ini, seharusnya diagungkan dan dimuliakan oleh seluruh komponen kehidupan masyarakat, bangsa dan negara ini.
Diakui atau tidak.
Disadari atau tidak.Â
Masyarakat dan bangsa ini, harus mengalami dan merasakan hukum karma sebagaimana yang dialami oleh Para Pemimpin Bangsa dan Negara ini.
