Mohon tunggu...
isel sariandi
isel sariandi Mohon Tunggu... -

Memandang, memahami dan menuangkan sekadarnya saja karena saya yakin bahwa manusia bukanlah boneka mainan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Guru SMPN 28 Mengupdate "Kemampuan dan Status"

28 November 2010   02:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:14 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1290912084945532037
1290912084945532037
KEPRIHATINAN yang patut segera dicarikan solusinya yaitu bagaimana --seolah berpacu dengan waktu-- pengetahuan dan kemampuan guru untuk mengajarkan seluruh mata pelajaran yang diampunya di depan kelas dengan menggunakan perangkat tekhnologi informasi (ICT) cepat diperbaharui, sehingga muridnya tidak jenuh dengan pola pengajaran klasikal yang bersifat monoton, sehingga atas materi yang disampaikan muncul kesan “up to date” sesuai perkembangan zaman.

Berpakaian corak batik hitam putih yang adalah logo organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Kamis (25/11/2010) semua pendidik dan tenaga kependidikan  SMP Negeri 28 Batam berkumpul dibawah tiang "merah-putih" yang pada pukul 07.30 WIB,  dikibarkan dalam suatu upacara bendera yang melibatkan semua warga sekolah.

Tidak ada pejabat atau orang tua wali murid yang hadir saat itu. Upacara tahunan yang diperingati setiap tanggal 25 nopember itu, hanya dipimpin Kepala Sekolah, bedanya dengan upacara Senin, tugas mengibarkan bendera, memimpin pasukan barisan, membaca naskah UUD 45, membaca do'a dan petugas dirigen untuk menyanyikan lagu kebangsaan dan hyme guru, semuanya dipercayakan kepada guru. Siswa hanya menjadi peserta upacara , bila terdapat kesalahan;  murid  tersenyum kendati tidak gaduh. "Sedikit grogi,'' sebut Sony Sugiantoro, Wali Kelas 7 SMPN 28 Batam, yang pada upacara tersebut ditunjuk menjadi petugas pengibar bendera merah putih.

12909150301255606682
12909150301255606682
1290915060573534677
1290915060573534677
12909150961038548105
12909150961038548105
Barulah usai upacara, seluruh siswa dan siswi menyiapkan meja sesuai jumlah kelas di tengah lapangan, kemudian membawakan kue tart ucapan ulang tahun, sambil menyanyikan lagu happy birthday meskipun sinar matahari mulai terasa menyengat di tubuh. "Selamat Ulang Tahun ya Pak...Buk...," kata mereka ketika menyalami satu-persatu gurunya  secara bergiliran, dimulai dari barisan paling ujung sebelah kanan.

Setelah dua rangkaian kegiatan ulang tahun itu, berikutnya semua guru dan pegawai ke Tata Usahaan SMP Negeri 28 Batam, mengikuti pembukaan diklat pengenalan sistem ICT. Diklat yang telah dimulai sejak 2009 tersebut, agak berbeda dari kegiatan tahun sebelumnya karena pelaksanaanya diadaksn khusus oleh PT Telkom Riau Kepulauan, sebagai ucapan terimakasih manajemen dan pelanggan PT Telkom Riau Kepulauan terhadap jasa guru.

1290912544489297070
1290912544489297070
Pelatihan tersebut tidak hanya diadakan untuk guru di SMPN 28 Batam, tapi juga untuk semua guru se Kota Batam yang menaruh minat menguasai seluk beluk penggunaan fitur-fitur IT , seperti cara memakai jaringan internet untuk kepentingan guru misalnya; meng-uplode dan download rencana atau materi pelajaran, penguasaan tekhnik pembuatan media pelajaran melalui tekhnologi multi media, merancang dan menyiapkan content/isi website edukatif, mempelajari bank soal, kamus online, pustaka online, mendownload e-book, membuat alamat e-mail, fitur chatting/video call di google talk, ngeblog , dan cara memanfatkan situs jejaring sosial untuk berteman dan mengawasi proses interaksi sosial anak didiknya melalui status dan komentar yang ditulis pada dinding facebook, twitter, atau situs jejaring sosial lainnya.

1290912005221506356
1290912005221506356
Pada pertemuan itu, top manajemen PT Telkom Riau Kepulauan mengaku bangga atas antusiasme guru peserta diklat, dan berniat melakukan kerjasama dengan Kepala SMP Negeri 28 Batam untuk melanjutkan program tersebut secara berkala, dengan sasaran peserta; guru, kelompok belajar siswa, termasuk orang tua/wali murid.  Telkom pun berkenan menyusun naskah MoU dilevel pemangku kebijakan, dan menjadikan SMPN 28 Batam sebagai sekolah percontohan untuk mengupgrade kemampuan guru/siswa pada  program Telkom Peduli tersebut.

"Saya mengakui, perkembangan dan kemajuan tekhnologi cukup sulit untuk dibendung. Bagi kami, kemajuan IT harus disikapi  positif, ibarat 2 sisi mata pisau, dengan cara menguasainya  kita baru mampu  untuk menundukkannya. Kedepan kami berencana menjadikan IT sebagai alat memperbaiki kemampuan guru mengajar, dan kepentingan siswa menyerap pengetahuan baru," ujar Mardi,SPd, Kepala SMP Negeri 28 Batam.

Semangat

1290914131439251255
1290914131439251255
1290914185770390034
1290914185770390034
1290914229136008811
1290914229136008811
Namanya dra Suriana. Lahir pada tahun 1964 di Palembang, Sumatera Selatan. Dia guru IPA Biologi di SMPN 28 Batam. Pada Sabtu pagi (27/11),  Suriana datang ke sekolah tempatnya mengajar dengan menenteng tas  berisi laptop Toshiba milik suaminya. Ia membawa laptop  bukan untuk 'gaya-gayaan',  tapi ingin belajar cara membuat surat elektronik (e-mail), facebook, dan mencari situs edukasi,  sebagaimana agenda pelatihan lanjutan yang dilaksanakan pihak sekolah bekerjasama dengan PT Telkom Riau Kepulauan.

Pagi itu, tidak hanya Suriana guru SMPN 28 Batam yang pergi mengajar di sekolah sambil menenteng laptop.  Yang lainnya seperti guru bahasa inggris; Eni Fetriana,  guru PPKN;  Destryana, guru Bahasa Indonesia; Mona, guru IPS Terpadu; Anggi Rohana, dan guru IPA Biologi; Tuti Ardyasam juga melakukan hal yang sama, membawa laptop/note book ke sekolah karena usai jam belajar terakhir,  niat mereka langsung mendatangi  T-Corner, tempat pelatihan internet milik PT Telkom Riau Kepualauan di samping supermarket Carrefour, Harbour Bay-Mall Jodoh.

1290914268696380364
1290914268696380364
1290914304929992322
1290914304929992322
12909143431221334082
12909143431221334082
Dilihat dari sisi umur, Suriana seperti symbol spirit bagi guru muda di SMPN 28 Batam. Mengapa tidak, kendati ia sudah "senior usia" dikalangan pengajar, terkesan Suriana ingin menyampaikan sebuah pesan moral, kalau guru tidak boleh cepat berpuas diri atas kemampuan yang ia miliki sekarang. Atas kesibukannya, guru harus mampu memanajerial waktunya agar tidak terlindas oleh pengetahuan IT yang sudah dilahap siswanya.

129091452310036605
129091452310036605
Atas dasar itulah mungkin, Suriana rela pulang jam 17.00 wib, meninggalkan keluarganya untuk mencari tahu ilmu yang diajarkan instruktur PT Telkom. Berkat pelatihan tersebut, Suriana kini sudah memiliki alamat email, dan sudah bisa memanfaatkan tekhnologi G-Mail Talk guna berkomunikasi dengan rekannya di grup GTalk SMPN 28 Batam. Untuk mencari referensi bahan mata ajar, ia pun sudah mencatat dan memahami alamat website yang ada di internet. Mulai wikipedia, youtube, savevid.com, www.sederet.com, www.indi-smart.com, dan website bank soal untuk siswa-siswi SD-SMP-SMA dan mahasiswa perguruan tinggi.

12909143881628337474
12909143881628337474
12909144222118012540
12909144222118012540
1290914486306506584
1290914486306506584
"Biar saya lahir dan sekolah pada jaman batu, sisa pengabdian saya sekarang; saya harus mampu mengenal IT , sehingga saya tidak dianggap guru tua yang gaptek," ujarnya mantap, saat berseloroh dengan rekan-rekannya  di Gmail-talk grup SMPN 28 Batam, ketika pelatihan sedang berlangsung.  Salut...! (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun