Mohon tunggu...
Irfa Rofiatul Millah
Irfa Rofiatul Millah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Next Nutritionist. Still Try to be an entrepreneur. Poetry Reader and Author. Love sing, imagine, photograph, and someone whose admire YOU !

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Apa Kabar Nasi yang Tadi Pagi Kita Makan?

3 Oktober 2013   12:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:03 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Sebelum kita melakukan aktifitas seperti biasanya, pasti dimulai dengan sarapan pagi. Mengapa sarapan pagi ? Jawabannya tentu tidak jauh dari , bekal energi sehari, asupan gizi, bensin untuk tubuh. Ya, memang  benar. Kita sarapan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tubuh kita dalam bentuk nutrisi. Untuk melakukan aktifitas dan mengeluarkan energi tentunya kita membutuhkan asupan sebagai bahan bakar atau sumber energi tubuh.

Biasanya, menu sarapan yang disediakan keluarga dapat berupa Nasi Goreng, Nasi Uduk, Roti, Sandwich. Namun, pernahkah kita  berfikir, kabar selanjutnya dari asupan sarapan kita di pagi hari tadi?

Apakah hanya terfikirikan makanan kita akan diserap dan dibuang. Bagaimana prosesnya?

Terdapat tiga macam karbohidrat. Monosakarida, Disakarida, Polisakarida.

Monosakarida terdiri dari Glukosa, Fruktosa, dan Galaktosa.n Sedangkan Disakarida terdiri dari Laktosa, Maltosa, dan Sukrosa, dan Polisakarida terdiri dari amilum, patin, dekstrin. dsb.

Karbohidrat sederhana merupakan monosakarida jenis glukosa. Glukosa adalah satu - satunya jenis karbohidrat yang diserap dalam darah. Saat glukosa masuk ke dalam darah dibantu oleh enzim kemudian menjadi asam piruvat. asam piruvat pada siklus krebs diubah menjadi Asetil co.enim dan berubah menjadi energi/ATP. Sehingga sangat jelas asupan yang kita konsumsi tadi pagi berubah menjadi energi dengan beberapa tahapan proses.

Namun, apabila glukosa dalam tubuh berlebih ia akan diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam tubuh untuk menjadi cadangan makanan yang bisa dirombak saat tubuh membutuhkannya, itulah alasan mengapa orang yang berpuasa masih kuat beraktifitas disebabkan glikogen sebagai cadangan glukosa dalam tubuh. Trims...

Selamat Siang Kompasianer :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun