Mohon tunggu...
Arum Yunita Murwaningsih
Arum Yunita Murwaningsih Mohon Tunggu... -

Alamat Joho, Jambidan, Banguntapan, Bantul , Yogyakarta 55195. Ingin menjadi penulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Di Alam Lainpun Ada Buku

13 Mei 2011   00:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:47 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Masih ingatkah kita ketika berada di TK, saat kita berumur 5 tahun bahkan kurang dari itu. Kita dihadapkan pada sederetan huruf, huruf alfabet dari A-Z. Kita diminta menorehkan simbol-simbol menjadi sebuah ungkapan kata, penuang ide, dan menjadi sebuah tempat kita membantu menyimpan memori.

Kemudian kita dihadapkan pada sebuah kotak dengan berisi ribuan huruf, kita namai itu dengan buku. Dengan membaca kita mampu mengerti setidaknya 50% dari maksud penulis menyampaikan pesan melalui buku tersebut, selebihnya mungkin penafsiran kita sendiri. Buku sudah menjadi bagian kehidupan kita, semenjak manusia mengenal kertas kemudian peradaban berubah dengan cepat seiring dengan kemajuan tehknologi.

Manusia dibawa menuju dunia lain dengan buku. Bayangkan waktu kita menginjak kelas 4 SD kita dihadapkan suatu Peta Atlas dan kita ditunjukkan berbagai pulau dan benua di belahan dunia. Dengan buku itu pula kita dibawa berimajinasi dan berfikir tentang selat, sungai, gunung, danau dan kenampakan alam lain. Padahal mungkin kita belum tentu sampai detik ini bisa terbang ke Papua, atau pergi berlibur ke Jakarta. Bagi anak-anak yang tinggal di pelosok jauh dari perkotaan, maka dengan bukulah mereka bisa dibawa kemanapun mereka pergi.

Semua orang punya buku, kekuatan buku itu melebihi sebilah pisau dan gilingan pabrik gula. Buku pula dapat membuat orang menjadi gila, bahkan bisa mempengaruhi ke arah negatif seperti kasus pencucian otak dengan berbagai buku. Manusia dibawa ke alam lain, dijejali dengan bayang-bayang fiktif yang membuat manusia berani mengorbankan diri mereka sendiri. Buku pula yang membuat orang menjadi kaya, duduk di parlemen dan menikmati dunia lain sebagai penguasa. Buku pula yang membuat sekumpulan remaja menangis dengan membaca novel picisan.

Dalam agama islam, wahyu yang pertama kali turun pada nabi Muhammad SAW adalah perintah untuk membaca. Artinya seberapa pentingkah buku? Buku adalah sebuah kunci menuju alam lain. Tuhan saja punya buku, dan buku kecil yang dititipkan pada kita berupa ayat-ayat yang harus kita baca, bukan saja hanya alQuran namun ayat-ayat yang berupa tanda-tanda alam di hamparan muka bumi ini.Dan itu hanya sebagaian buku yang amat sangat kecil bagi Tuhan. Dan kita memiliki tugas membacanya sebagai suatu kunci kita mengenal Tuhan.

Sederetan huruf yang tersusun menjadi kata, dan ribuan kata yang tersusun menjadi lembaran buku, dan ratusan lembar kertas berisi ribuan huruf, menjadi sebuah buku. Dan kini buku menjadi makanan pokok bagi manusia di era digital. Konsep buku dibenak kita adalah lembaran yang tersusun berbentuk kotak dan dijilid. Padahal abad ke-20 buku itu sudah berubah menjadi E-book sebuh buku elektronik. Buku yang mampu memuat ribuan lembar tulisan yang dapat disimpan di dalam Flasdisk kecil berukuran jempol kaki kita. Dan dalam era digital kita tidak perlu membawa tumpukan kertas berjilid dan memenuhi tas ransel kita. Tidak bisa diraba dengan tangan, tidak pula bisa kita sobek, namun buku yang canggih itu telah menyimpan berbagai ilmu. Itulah buku di alam lain yang penulis maksud.

Orang menyebut gaib adalah sesuatu hal yang tidak bisa kita pegang, tapi kita rasakan manfaatnya. Orang dulu bilang ilmu telepati, ilmu putih dsb. Padahal kita sekarang telah melampaui itu, kita telah merambah alam lain dengan ilmu pengetahuan. Kita bisa berbicara jarak Jakarta-London.Kita bisa bertukar fikiran dengan berkiriman e-mail. Kita bisa melakukan itu tanpa batas, itulah buku di alam lain. Buku yang siap kita nikmati setiap saat, tanpa susah payah membawa buku di dalam tas kita. Kita telah belajar banyak dari buku. Dan bersama buku kita memasuki dunia lain,dunia era Digital tanpa batas. (arm)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun