Begini ceritanya,
Malam itu, pk. 19.45 Selesai berdoa di Kapel Adorasi di Jl. Pandu kami tidak lantas pulang. Kami mampir untuk makan malam di rumah makan ‘kehidupan’ jalan Pajajaran
Setelah itu kami melanjutkan perjalanan pulang. Saya mengendarai motor Bebek bersama pacar saya. waktu pukul 20.00
Rute yang kami tempuh : Pajajaran - Cicendo (belok kiri) - Belok ke kanan dan merapat ke kiri di jalan Wastukencana ke arah jalan Riau (Martadinata) - Perempatan Banda (diperboden ga bisa lurus karena ada pengalihan jalan) - saya terpaksa belok ke kiri di jalan Banda ke arah Sekolah BPK.
Naas. pukul 20.15. Tas pacarku (Kristin) yg dipangkunya di jambret orang tak dikenal di jalan banda ke arah gasibu, seberang heritage. Apes. Tas berisi HP merek LG L70 warna putih Flip case Warna biru/hijau tosca, dompet berisi ATM BJB, Mandiri, dan MNC. STNK, sim C, dan kartu2 lain hilang. Dan uang 35 ribu.Kristin Panik. Sedih ga ketulungan. Saya pun kaget. Kejadian sangat cepat. Pelaku sendirian. Saya yakin motornya ialah yamaha vixion warna hitam. Entah nopol berapa. Tidak terlihat. Jaket parasut hitam. Helm hitam. Badan agak gempal (berisi). Dia langsung menggeber motornya dan menghilang ke arah masjid istiqomah Jl. Citarum.
Selang beberapa menit kami sempat menelpon HP Kristin yang raib itu. Berharap pelaku mengembalikan surat-kartu yang ada di dompet. Tapi usaha kami sia2. Kami bergegas ke kos Kristin di bilangan Muararajeun Lama dan memblokir salah satu kartu ATM milik Kristin. Syukurlah, uang dalam tabungannya aman. Kami kemudian bergegas ke XL Center untuk memblokir nomor Kristin tapi apa daya kantor XL di jalan Riau sudah tutup (what?? ga 24 Jam??). Barulah kami kemudian melaporkan diri ke Polsek Cihapit. Pukul 20.35.
Setelah melaporkan dan dibuatkan surat berita kehilangan, beberapa saat kemudian datang sepasang suami-istri yang mengaku baru saja mengalami musibah yang sama. (WHATT??) dan Mereka meyakini bahwa pelaku mirip dengan ciri2 yang saya sampaikan diatas. (Double shot??). Proses cukup cepat dari kepolisian. Bahkan tim di Polsek CIhapit sempat mengejar pelaku karena mendapatkan sinyal ID dari IPhone yang dijambret sebelum saya. Ini buat saya makin bingung, jadi dalam satu jam ada 3 tindak kriminal. (supratman - Banda - Citarum). Holy Cow!! Tapi sayang IDnya melemah dan menghilang di bilangan Riau dan sekitarnya.
Hati2.teman2 jika melintas di Jl Banda, sekitar masjid istiqomah, dan jl aceh. Bapak polisi bilang daerah tersebut sangat rawan. Kalau bisa jangan pake tas jinjing atau gendong. Pake tas ransel dan di klip lebih aman. Bahkan lebih baik barang2 dimasukan dalam bagasi (ya keleus pak, da udah penuh sama jas Hujan ???). Selalu waspada dan tengok spion jika ada yang hendak menyalip (bisa jadi mereka jambret). Perempuan selalu jadi target operasi Penjambret sialan itu. Banyak Jambret di sekitar kita. Juga, tambah pak Polisi (Dulkarim) di Polsek Cihapit, ialah :  jangan sekali2 buka/baca/ngetik di HP apalagi telponan di lampu merah!!! Bisa jadi anda sasaran berikuktnya!
Selalu waspada dalam berkendara. Selalu curiga dalam berkendara! Tidak semua orang baik ada di sekitar Anda. Ada sih orang baik. Tapi tidak Semua! Jadi teringat kata2 Bang Napi di salah satu program TV di salah satu Stasiun TV Lokal kita : Kejahatan Terjadi bukan (hanya) karena ada niat dari pelakunya tapi juga ada kesempatan. WASPADALAH-WASPADALAH! Salam,
-Aryo Gurmilang @inigoaryo aryojesuit@gmail.com -