Nyamuk merupakan vektor atau penular timbulnya berbagai macam penyakit. Sebut saja nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit  demam berdarah, serta nyamuk Anopheles sebagai vector penyakit malaria yang lebih dikenal dimasyarakat karena dengan kasus peyakitnya yang kerap timbul setiap tahun.
Tahukan anda, sebenarnya bukan hanya nyamuk Aedes sp dan Anopheles sp saja yang bisa menularkan penyakit. Ada  spesies nyamuk yang menimbulkan penyakit yang mengakibatkan kecacatan terhadap penderitanya. Nyamuk apakah itu? Adalah nyamuk Culex  sp yang berperan sebagai vektor dari penyakit filarasis/kaki gajah. Pada kesempatan ini saya mencoba menguraikan secara sederhana tentang nyamuk Culex sp.
NyamukCulex sp sebagian besar menyenangi tempat dengan air kondisi yang kotor seperti selokan, got, saluran air, baik yang beralaskan langsung tanah maupun tidak beralaskan tanah langsung. Pada kasus yang lain nyamuk  ini masih  ditemukan pada kondisi air yang agak jernih  pada saluran air.
Secara Taksonomi nyamuk Culex sp dapat diklasifikasikan sebagai berikut
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo :Diftera
Genus           :  Culex Sp.
Spesies : Culex fatigans, Culex pipiens, Culex Tritaeniorchincus
Daur hidup dan perkembangbiakan nyamuk Culex Sp.
Nyamuk adalah hewan yang mempunyai metamorfosis sempurna, yaitu telur, larva, pupa dan nyamuk dewasa. Pada stadium telur, letaknya adalah dipermukaan air. Stadium larva dan pupa hidup di dalam air, sedangkan nyamuk dewasa hidup berterbangan di udara . Â Â Siklus hidup dan perkembangan nyamuk Culex Sp. adalah sebagai berikut :
a. Stadium telur
Telur nyamuk Culex Sp. diletakkan saling berlekatan di atas permukaan air sehingga berbentuk rakit (raft). Warna telur yang baru diletakkan adalah putih, kemudian warnanya berubah menadi hitam setelah 1-2 jam. Telur nyamuk Culex Sp. berbentuk menyerupai peluru senapan. Spesies-spesies nyamuk Culex Sp. berkembang biak ditempat yang berbeda-beda, sebagai contoh, nyamuk Culex quinquefasciatus bertelur di air comberan yang kotor dan keruh, nyamuk Culex annulirostris bertelur di air sawah, daerah pantai dan rawa berair payau, nyamuk Culex bitaeniorrhynchus bertelurdi air yang mengandung lumut dalam air tawar dan atau air payau . Gambar telur nyamuk Culex Sp. dapat dilihat di gambar dibawah  ini.
Gambar Telur Nyamuk Culex Sp.
b. Stadium larva
Stadium larva terbagi menjadi empat tingkatan perkembangan (instar) yang terjadi selama 6-8 hari. Instar ke-1 terjadi selama 1-2 hari, instar ke-2 terjadi selama 1-2 hari, instar ke-3 terjadi selama 1-2 hari dan instar ke-4 terjadi selama 1-3 hari . Untuk memenuhi kebutuhannya, larva mencari makan di tempat perindukkannya. Larva nyamuk Culex Sp. membutuhkan waktu 6-8 hari hingga menjadi pupa . Gambar larva nyamuk Culex Sp. dapat dilihat di gambar dibawah ini.
Gambar  Larva nyamuk Culex Sp.
Ciri-ciri Larva Culex Sp. adalah sebagai berikut :
1) Pada segmen yang terakhir terdapat corong udara.
2) Tidak ada rambut-rambut berbentuk kipas (Palmatus hairs) pada segmen abdomen.
3) Terdapat pectin pada corong udara.
4) Pada corong (siphon) terdapat sepasang rambut serta jumbai.
5) Terdapat comb scale sebanyak 8-21Â pada setiap sisi abdomen segmen kedelapan.
6) Setiap comb scale berbentuk seperti duri.
7) Terdapat duri yang panjang dengan bentuk kurva pada sisi thorax.
8) terdapat sepasang rambut di kepala.
Larva nyamuk Culex Sp. memiliki 4 tingkatan perkembangan (instar), sesuai dengan pertumbuhannya yaitu :
1) Larva instar ke-1: ukurannya 1-2 mm, belum terlihat jelas bentuk dari duri-duri (spinae) pada dada dan corong pernapasan pada siphon.
2) Larva instar ke-2: ukurannya 2,5–3,5 mm, corong kepala mulai menghitam, tetapi duri–duri masih belum terlihat jelas,.
3) Larva instar ke-3: ukurannya 4-5 mm, duri-duri dada mulai terlihat jelas dan corong pernapasan terlihat berwarna coklat kehitaman.
4) Larva instar ke-4: ukurannya 5-6 mm dengan warna kepala terlihat gelap.
c. Stadium pupa (kepompong)
Pupa jantan lebih cepat menetas menjadi nyamuk daripada pupa betina. Pupa tidak memerlukan makanan, tetapi memerlukan oksigen yang diambil melalui tabung pernapasan . Tabung pernapasannya berbentuk sempit dan panjang. Gambar pupa nyamuk Culex Sp. dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Gambar Pupa nyamuk Culex Sp.
d. Stadium nyamuk dewasa
Biasanya, nyamuk jantan tidak pergi jauh dari tempat perindukannya karena menunggu nyamuk betina untuk berkopulasi. Nyamuk betina akan mencari darah untuk pembentukkan telurnya . Nyamuk Culex Sp. betina memiliki palpi yang lebih pendek daripada probosisnya, sedangkan nyamuk Culex Sp. jantan memiliki palpi yang lebih panjang daripada probosisnya. Sayap nyamukCulexSp. berbentuk sempit dan panjang. Nyamuk Culex Sp. biasanya mencari darah pada malam hari. Gambar nyamuk Culex Sp. dewasa dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Demikian uaraian sederhana tentang Mengenal Lebih Dekat Nyamuk Culex sp. Semoga Bermanfaat. Terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H