Mohon tunggu...
Infonitas Gading
Infonitas Gading Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Official page of Infonitas.com - Info Komunitas Online Megapolitan Visit our website http://www.infonitas.com/ Follow Twitter @Infonitascom

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspadai Gagal Ginjal Sedari Dini

13 Januari 2015   01:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:17 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dr. Santoso Chandra, SpPD-KGH

[caption id="" align="aligncenter" width="634" caption="dr. Santoso Chandra, SpPD-KGH"][/caption] KESEHATAN-Gagal ginjal merupakan salah satu penyakit yang ciri-cirinya tidak banyak disadari penderitanya. Tak heran jika penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang membunuh secara diam-diam atau silent disease and silent killer.

Menurut dr. Santoso Chandra, SpPD-KGH, penyakit gagal ginjal adalah suatu penyakit karena fungsi organ ginjal mengalami penurunan. Akibatnya, organ ini tidak lagi mampu bekerja sama dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium di dalam darah atau produksi urin.

Penyebab gagal ginjal biasanya karena beberapa penyakit yang diderita tubuh pasien. Perlahan, beberapa penyakit itu berdampak pada kerusakan organ ginjal. Beberapa penyakit yang berdampak pada kerusakan ginjal adalah penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi), kencing manis (diabetes melitus), adanya sumbatan pada saluran kemih seperti terdapat batu, dan luka bakar serius.

Pria lulusan kedokteran Universitas Padjajaran tahun 2001 ini mengatakan, penyakit gagal ginjal terbagi menjadi dua yaitu akut dan kronis. Dikatakan akut karena fungsi ginjal mengalami penurunan secara tiba-tiba atau mendadak yang disebabkan oleh suatu hal. Biasanya, lanjutnya, karena kekurangan aliran darah ke ginjal.

Sedangkan, gagal ginjal kronis adalah gagal ginjal yang ada terus menerus selama berbulan-bulan, bahkan hingga bertahun-tahun. Sehingga, kerusakan yang disebabkan sedikit-sedikit, tetapi tidak bisa kembali sembuh.

“Kronis tidak ada gejala apa-apa pada saat stadium satu atau dua, bahkan tiga. Tiba-tiba muncul sudah stadium 4 atau 5. Dan, pasien terasa mual dan sesak. Ini yang disebut pembunuh diam-diam,” terang dokter internis, konsultan ginjal & hipertensi RS Mitra Keluarga Bekasi ini.

Orang selalu mengidentikkan sakit atau nyeri pada pinggang dengan penyakit gagal ginjal. Namun, gejala penyakit gagal ginjal tak hanya itu. Volume kencing sedikit juga merupakan salah satu gejala terjadi penyakit ginjal. “Bukan seberapa sering kita buang air kecil, namun volume kencing atau urine selama 24 jam. Normalnya, volume kencing itu 300 cc,” jelasnya.

Selain itu, tidak selera makan atau nafsu makan menurun, mual-mual dan muntah, gatal-gatal (tidak merah-merah, hanya kulit kering), mudah capek dan lelah, pucat, lemas, kesemutan, cekukan juga merupakan gejala terjadi gagal ginjal.

Penanganan dan pengobatan gagal ginjal tergantung dari penyebab terjadinya kegagalan fungsi ginjal itu sendiri. Pada intinya, tujuan pengobatan adalah untuk mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi dan memperlambat perkembangan penyakit.

Dalam beberapa kasus serius, pasien akan disarankan atau diberikan tindakan pencucian darah (haemodialisa/dialisis). Cuci darah itu tidak bisa memperbaiki fungsi ginjal, namun menggantikan fungsi kerja. Jadi, gagal ginjal kronis pada stadium akhir tetap akan menjalani cuci darah. Namun, cuci darah bukan membuat ketagihan tapi suatu kebutuhan. “Bagaimana cara lepas dari cuci darah? Lakukan pencangkokan,” pungkasnya.

Sumber: http://www.infonitas.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun