Mohon tunggu...
Infonitas Gading
Infonitas Gading Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Official page of Infonitas.com - Info Komunitas Online Megapolitan Visit our website http://www.infonitas.com/ Follow Twitter @Infonitascom

Selanjutnya

Tutup

Money

Antisipasi Pengembang Menyongsong AFTA 2015

14 Januari 2015   00:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:13 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antisipasi Pengembang Menyongsong AFTA 2015

[caption id="" align="aligncenter" width="634" caption="Antisipasi Pengembang Menyongsong AFTA 2015"][/caption] APARTEMEN Segala persiapan dari berbagai aspek dalam menyongsong perdagangan bebas ASEAN atau ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015 telah dilakukan jauh-jauh hari oleh para pelaku usaha. Salah satunya pelaku usaha di bidang properti yang dalam persiapannya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia agar mumpuni. Hal itu wajar dilakukan mengingat persaingan semakin ketat. Utamannya mengusai pengetahuan di bidang properti dan kemampuan bahasa asing. Demikian seperti yang diutarakan Mochtar Riady dalam talk show yang dihelat Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) DPD Banten. Bincang-bincang bertajuk “Properti Outlook & Strategi/Antisipasi Developer Besar Banten Menghadapi AFTA 2015” ini berlangsung di Gading Serpong, beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan ini, Mochtar Riady, selaku pendiri Lippo Group itu menyampaikan bahwa AREBI sebagai wadah para pelaku usaha di bidang properti dapat meningkatkan kapasitas bisnisnya dalam memasuki era AFTA 2015. “Untuk bersaing, kita harus menjadi agen properti dan pengembang kelas utama, dan juga sebagai konsultan properti,” tandas Mochtar. Dalam penjelasannya di hadapan seratusan para pengembang dan agen properti, Mochtar mengungkapkan pertumbuhan bisnis properti terus meningkat, terutama di kawasan barat Jakarta. Tak terkecuali di provinsi Banten. Para pengembang kelas wahid di wilayah Banten sudah dan sedang mengembangkan kawasan hunian dan komersial skala perkotaan. Wilayah Banten memiliki keunggulan dari segi aksesibilitas. Misalnya, Bandara International Soekarno – Hatta, dan banyak akses tol lainnya. “Tren pertumbuhan properti sangat cepat. Sebagian besar lahan di Jakarta dan Banten sudah dimiliki atau dikembangkan developer. Sementara, akses sangat mempengaruhi bisnis properti. Ketersediaan akses menjadi keuntungan tersendiri bagi developer,” paparnya. Sementara itu, Nurul Yaqin, Ketua AREBI Banten periode 2011-2014, menjelasakan tantangan agen properti akan semakin besar. Dalam AFTA 2015, agen properti Indonesia harus bersaing dengan agen asing. “Saya kira saingan terberat mungkin datang dari Singapura dan Malaysia. Mereka sudah memiliki sistem yang bagus, database dan networking-nya pun dari seluruh dunia. Menjadi PR kita bersama untuk meningkatkan kemampuan agen, termasuk soal product knowledge dan kemampuan berbahasa asing,” pungkas Nurul. Sumber: www.infonitas.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun