Mohon tunggu...
Indra Irawan
Indra Irawan Mohon Tunggu... -

saya dilahirkan untuk belajar, terutama seni. seni bagaimana hidup, berteman, menyelesaikan masalah dan seni menemukan kebahagiaan sejati. gile masbro, :D

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wajah Biru

17 Maret 2012   11:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:55 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wajah Biru

Haripun semakin senja

Mengusir terang, menarik kegelapan

Tersaksi  tanah-tanah dengan sejuta kelukaan

Menunggu kisah hasil riwayat kehidupan

Dijendela angin menyibak menanam tangan

Tumbuh bunga lidah-lidah belasungkawa

Seperti sakura gugur menyerbu musim penghabisan

Sepi, sunyi

Sementara orang-orang tengadah

Mencari sebuah arwah

Seketika keningnya sujud diatas permadani sajadah

Mentari menyinari perlahan

Seluruh kuburan terangkat pelan

Memukul kegelpan

Setia menunggu orang-orang dengan uluran tangan

Kelangit biru, sebiru wajah

18 Agustus 2010

Indra Irawan

XII_Bahasa

(Negeri Awan) SMAN 1 Cisarua

terima m a k a s i h

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun