Mohon tunggu...
Bari Muchtar
Bari Muchtar Mohon Tunggu... -

Mantan jurnalis Radio Nederland siaran Bahasa Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Diaspora Indonesia Inginkan Staf Khusus Kepresidenan

28 Juni 2014   01:48 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:31 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlepas dari siapa nanti yang akan terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia, IDN (Indonesian Diaspora Network) atau Jaringan Diaspora Indonesia mengimbau agar masalah pendidikan diperioritaskan. Demikian tertera di rekomendasi Gugus Tugas atau Task Force Imigrasi dan Kewarganegaraan (TFIK) pada pertemuan 31 Mei dan 1 Juni lalu di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag, Belanda.

Selain itu para diaspora juga menyarankan agar program-program pemberantasan kemiskinan digalakkan. Selanjutnya IDN mengharapkan agar pemimpin-pemimpin bangsa masa depan berpikiran maju dan terbuka, memiliki integritas yang tinggi, menghormati etika serta menghayati Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai falsafah hidup dan semboyan bangsa Indonesia.

Para diaspora yang mencintai tanah air itu juga berharap agar potensi mereka dimanfaatkan dan program-program mereka didukung sepenuhnya. Untuk mewujudkan ini, maka IDN merekomendasikan agar diangkatnya Staf Khusus Presiden untuk masalah-masalah Diaspora, menggantikan posisi Desk Diaspora Indonesia yang berada dibawah Kementrian Luar Negeri. Dengan demikian penanganan masalah-masalah Diaspora Indonesia dapat menjadi lebih efektif.

Terakhir diaspora Indonesia mengharapkan agar dikabulkannya impian Diaspora Indonesia akan Visa Khusus Diaspora, KTP Luar Negeri/Kartu Diaspora Indonesia dan Dwi Kewarganegaraan. Ini semua untuk meningkatkan kontribusi para diaspora dalam pembangunan Indonesia, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi maupun dalam bidang-bidang lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun