Memasuki tahun 1974 Suwardi yang telah menyetujui gagasan Sanusi untuk membina PSBI meminta izin secara lisan dengan Komisi Teknik PSSI. Dan kolega yang di Komtek pun dapat memahami keinginan Suwardi. Karena itulah sejak pekan terakhir Pebruari lalu Suwardi berada di Blitar. Menjelang pembukaan Pelatnas yang lampau Suwardi telah dikirimi telegram oleh Komtek untuk rapat di Jakarta. Tapi karena suatu persoalan bisnis ia tak dapat memenuhi panggilan itu. "Kalau saja perusahaan kami itu sudah runnning well" barangkali saya dengan mudah ke Jakarta", kata Suwardi. Tapi "bagaimana ya?", tambahnya mencoba mendudukkan permasalahan. Meski demikian Suwardi tidak menyatakan keberatan bila ia masih dipercayakan untuk menangani team nasional untuk Turnamen HUT Jakarta, Juni mendatang. "Nanti itu bisa diatur dengan PSBI, Blitar", katanya. Dan jika Suwardi yang sudah menandatangani kontrak dengan PSBI untuk jangka 4 tahun, bila kegiatan insidentil dengan PSSI memerlukan dirinya, ia pun telah menyiapkan seorang pembantu untuk melanjutkan latihan di Blitar. Namanya Martono, bekas pemain TC Salatiga. "Orangnya bolehlah", komentar Suwardi terhadap Martono. (Tempo, dari Google.com diunggah 17 Oktober 2010 pukul 22.43 Wita, Bersambung).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H