Mohon tunggu...
M.Dahlan Abubakar
M.Dahlan Abubakar Mohon Tunggu... Administrasi - Purnabakti Dosen Universitas Hasanuddin
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin

Selanjutnya

Tutup

Bola

Ramang, Arsyad Gabung ke Persigowa (35)

9 Mei 2021   19:07 Diperbarui: 9 Mei 2021   19:08 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Arsyad, kiprahnya tidak begitu nyaring di lapangan hijau dibandingkan kedua kakaknya. Kini, dia berdomisili di Surabaya dan bekerja di salah satu perusahaan asing yang bergerak di bidang perkayuan. Arsyad pernah bergabung dengan Persigowa. Nama Persigowa pernah harum di tingkat nasional ketika berhasil masuk 18 besar perebutan Piala Soeharto tahun 1974 yang diputar mulai tahun 1973-1975. Ketika bermain di Pool A di Stadion 10 November Tambaksari Surabaya, kesebelasan ini selalu dirundung kurang beruntung. Dia kalah atas Persija 0-1 dalam pertandingan perdana 18 Oktober 1973. Pada pertandingan kedua, 21 Oktober, Persigowa digunduli kesebelasan yang pernah dilatih ayahnya, PSBI Blitar 3-0. Keesokan harinya, lagi-lagi Persigowa kalah, 1-3 dari Persiraja. Pada akhir klasemen pool, Persigowa di posisi juru kunci, tanpa nilai, dengan kemasukan 7 gol dan memasukkan 1 gol dari tiga kali kalah.   

Jika diteliti dan ditelusuri, kehadiran tiga putra mendiang Ramang di dalam suatu tim selalu memberikan pengaruh yang sangat dominan dan signifikan bagi suatu tim. Setidak-tidaknya kesebelasan yang mereka perkuat mencatat reputasi dan prestasi baru dibandingkan sebelumnya. Namun yang jelas, prestasi yang mencolok memang diperlihatkan Anwar Ramang bersama PSM-nya. Anwar Ramang pernah membawa PSM merebut Piala Soeharto pada tahun 1974 bersama Rony Pattinasarani. Pada turnamen yang sama tahun 1972, PSM di urutan ke-4, sama dengan yang diraihnya pada tahun 1976.

Ketika Piala Soeharto tahun 1974, PSM menjadi satu-satunya tim tidak terkalahkan selama pertandingan empat besar. Pada pertemuan dengan Persebaya 5 November 1974, PSM mengalahkan Persebaya 2-1. Kedua gol PSM disumbangkan Abdi Tunggal pada menit ke-39 dan Rony Pattinasarani pada menit ke-44.

Pada tanggal 8 November, PSM mengalahkan Persija 2-1. Anwar Ramang menyumbangkan gol pertama PSM pada menit ke-10, disusul Rony Pattinasarani pada menit ke-21 melalui penalti. Pada pertandingan terakhir, 10 November 1974, Anwar Ramang berhasil menggagalkan kemenangan PSMS Medan yang menggetarkan jala PSM melalui Parlin Siagian pada menit ke-45. Lima menit kemudian, Anwar menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Dalam klasemen akhir empat besar, PSM berada di peringkat teratas, sekaligus meraih Juara Piala Soeharto dengan mengantongi nilai 5, hasil dua kali menang, sekali seri tanpa kalah, memasukkan lima gol dan kemasukan tiga gol. (Bersambung).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun