Mohon tunggu...
M.Dahlan Abubakar
M.Dahlan Abubakar Mohon Tunggu... Administrasi - Purnabakti Dosen Universitas Hasanuddin
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

KKN Kebangsaan Sosialisasi Kadarkum di Perbatasan

8 September 2014   21:22 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:17 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14101609221538729647

[caption id="attachment_341652" align="alignleft" width="584" caption="Mahasiswa bergambar bersama usai mengikuti Sosialisasi Kardakum yang dilaksanakan Mahasiswa KKN Kebangsaan dari Unhas"][/caption]



Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan Universitas Hasanuddin yang bertugas di Pos Desa Bungkang mengadakan Sosialisasi Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) bersama Tim Penggerak PKK Desa Bungkang Kecamatan Sekayam,Minggu, 7 September 2014.

Ketua Tim Penggerak PKK Desa Bungkang Ibu Anita menyampaikan, kegiatan pertemuan oleh Ibu PKK dilaksanakan setiap akhir bulan yang dirangkaikan dengan arisan Ibu PKK Desa Bungkang. Salah satuagendanya, Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum).

‘’ Terima kasih kepada adik-adikmahasiswa KKN Kebangsaan atas kerjasama dan kesediaannya menyampaikan materi pada kegiatan ini,’’ kata Anita.

Hasanuddin Ismail, salah satu mahasiswa KKN Kebangsaan yang juga mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin bertindak sebagai pemateri. Dalam pemaparannya disampaikan pentingnya pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Perlindungan Anak.

Setelah penyampaian materi, diadakan sharing seputar kasus hukum yang pernah dan sedang terjadi di Desa Bungkang. Pada kesempatan tersebut, beberapa Ibu PKK menyampaikan bahwa di daerah mereka sering terjadi KDRT, pemuda memakai Narkoba, minum minuman keras dan perjudian.

Mahasiswa KKN Kebangsaan mengajak seluruh masyarakat Desa Bungkang untuk berperan aktif dalam mencegah dan menanggulangi hal tersebut. Peran orang tua sangat penting karena orang tualah yang paling dekat dan mengetahui karakter anaknya. Mari kita selamatkan generasi muda bangsa kita, kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi.

Di akhir kegiatan, masyarakat juga berharap agar aspirasi masyarakat perbatasan dapat disampaikan kepada pemerintah. Sebagian besar masyarakat perbatasan belum merasakan kemerdekaan yang seutuhnya bahkan sama sekali tidak merasakan yang namanya kemerdekaan sehingga kebanyakan dari mereka bergantung pada negeri tetangga seperti pemenuhan kebutuhan pokok.

Mereka berprinsip Indonesia di hatiku, Malaysia di perutku. Barang-barang yang dari Malaysia lebih murah daripada barang Indonesia. Oleh karena itu, perhatian dan tindakan nyata dari pemerintah adalah keharusan yang segera direalisasikan.

Hasanuddin Ismail,

Mahasiswa KKN Kebangsaan Unhas

Melaporkan dari perbatasan Indonesia-Malaysia, Kalbar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun