Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata dan Kuliner Ciptakan Lapangan Kerja bagi yang Kena PHK

11 September 2015   15:09 Diperbarui: 11 September 2015   15:33 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Krisis keuangan melanda di Indonesia, terutama bagi perusahaan-perusahaan manufaktur yang bahan bakunya masih impor.  Lemahnya nilai Rupiah terhadap dollar mengakibatkan perusahaan manufaktur dan perusahaan yang menggunakan bahan baku impor seperti textil, otomotif harus mengeluarkan biaya yang lebih besar. Akibatnya sangat terasa biaya operasi yang lebih besar itu membuat perusahaan terpaksa PHK karyawan.  Demikian juga bagi perusahaan mineral, dimana harga mineral dunia sekarang sedang merosot. Maka dampaknya adalah perusahaan mineral terpaksa mengurangi produksinya, bahkan ada yang menghentikan produksinya.  Akibatnya PHK pun tak bisa terelakkan.

Setiap hari, saya selalu membaca satu persatu perusahaan berguguran.   Kemarin saya membaca sebuah perusahaan galangankapal di Batam terpaksa tidak beroperasi karena perusahaan galangan kapal ini tidka mendapat kontrak dari pabrik mineral. Pabrik mineral itu sedang tidak berexplorasi karena mengurangi jam operasinya karena merosotnya harga mineral dunia.

Angka yang cukup fantastis dari penggangguran terpaksa 200.000 orang tak kerja lagi. Karyawan ini bukan dari perusahaan galangan kapal, tetapi dari kontraktor galangan kapal. Kontraktor itu belum dapat perpanjangan kontrak dari galangan kapal, hanya sisa pekerjaan dari kontrak yang lama.  Apakah ada perpanjangan?  Penundaan kontrakdari perusahaan galangan maupun dari industri mineral, menjadi "warning" bagi karyawan untuk siap adanya PHK atau tidak adanya lembur.  Karyawan atau tenaga kerja yang biasanya mendapatkan UMK Rp.2,6 juta (Batam) ditambah dengan unag lembur, uang makan, rata-rata bisa mengantongi RP.11 juta. Namun, sekarang mereka terpaksa hanya menerima UMK dan uang makan yang tidak lebih dari RP.3 juta saja.

Apabila karyawan dan pencari kerja yang kena PHK itu tak punya skill atau kemampuan lain, atau bahkan terobosan untuk mencari menciptakan lapangan kerja sendiri, akan terjadi gejolak sosial di kemudian hari.  Pengganggur yang tak punya kerja dalam jangka waktu yang lama, akan frustrasi.  Pada akhirnya, mereka akan menjadi beban negara, atau yang tak bisa menanggulangi bisa melakukan langkah anarkis atau melakukan gerakan anti sosial.

Untuk mencegah hal tersebut, berharap bahwa mereka yang sudah diambah kena PHK atau berkurang pendapatannya karena sudah tidak ada overtime /uang lembur, sebaiknya mulai menyiapkan diri segera mungkin.

Antisipasi dengan mencari terobosan yang sesuai dengan kemampuan dan skill yang dimiliki.  Saat ini saya melihat dunia kuliner dan wisata masih bisa bernafas dari perlambatan ekonomi .  

Dalam bidang pariwisata, tentunya seorang karyawan tidak mungkin membuat suatu perusahaan travel karena diperlukan modal, pengalaman, pengetahuan, relasi yang sangat kuat.

Dilihat dari tren bidang pariwisata Indonesia yang cukup menggembirakan, kenaikan tingkat kedatangan wisatawan asing datang ke Indonesia ditargetkan 20 juta.  Indeks kenaikan jumlah wisatawan di tahun 2014 naik  kurang lebih 2.4%.  Inilah sektor yang harus digaet oleh pekerja yang harus jeli melirik pekerjaan di dunia wisata.

[caption caption="google.com"][/caption]

Pengembangan Pariwisata Daerah Berdasarkan Konsep "Great":

1.Bali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun