Ketika suami masih ada , pastikan bahwa tiap perempuan mampu bekerja di atas kakinya sendiri. Â Kemampuan ini perlu diasah karena ketika suatu ketika dia kehilangan penopang , dia tak goyah dan sulit untuk menemukan cara hidup mandiri secara finansial.
2.Jangan menyalahkan diri
Ketika Anda jadi "single mom" jangan pernah menyalahkan diri Anda sendiri. Â Semua orang tidak luput dari kesalahan dan tidak ada seorang pun yang sempurna di dunia ini.
Ketika hal ini terjadi jangan kompensasikan kesalahan Anda /suami Anda dengan memanjakan anak .Anak tanpa orang tua dan dimanjakan akan menjdi anak yang tak punya masa depan yang baik.
3.Tetap positif
Tidak perlu malu atau ragu-ragu untuk bicara kepada anak apa yang terjadi dengan Anda dengan suami, dan perubahan apa yang harus dialaminya sebagai konsekuensi dari "single parent". Â
Anda pun tak perlu larut dalam kesedihan dan pandangan negatif, tetapi fokuskan kepada langkah-langkah apa yang dapat dilakukan demi masa depan anak dan Anda sendiri.
4.Bantu Adaptasi
Jika anak harus pindah sekolah karena perceraian memaksa Anda pindah rumah, berikan penjelasan dan pahami anak Anda tentang adaptasi terhadap lingkungan rumah maupuns ekolah yang harus dihadapinya.
5.Tunjukkan kasih sayang kepada anak
Pujian, pelukan dan senyuman Anda tak boleh hilang dengan kesedihan atas  masalah yang menimpa Anda.  Setia pada waktu luang untuk jalan atau makan bersama dan saling berbagai cerita suka duka  supaya bonding makin dekat dalam hadapi kesulitan.
Hari Ibu bukan sekedar berbagi hadiah untuk ibu yang telah membesarkan, mendidik dengan tangguh tapi  berbela rasa kepada para "single mom" yang tangguh dalam mengarungi kehidupan yang keras.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H