Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Kekuatan Bonding dengan Anak Merupakan Bantuan Saat Krisis di Masa Dewasa

24 September 2024   21:54 Diperbarui: 25 September 2024   16:34 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pexesls.com/Sarah Cai

Contoh sederhana, ketika anak usia 2 l/2 tahun masuk ke play group. Berhubung saya kerja, hanya perawat yang mengantar dia ke sekolah. Namun satu hari anak ngambek tidak mau sekolah.

Saya jadi bingung, saya bertanya kepada anak, belum bisa menjelaskan apa alasannya, demikian juga perawat tidak tau alasan kenapa anak ngambek.

Setelah saya datang ke sekolah dan bertemu gurunya, saya baru mengetahui bahwa anak saya itu ngompol dan guru marah kepadanya karena dia dianggap tidak sopan. Padahal dia sedang takut untuk minta izin ke toilet.

Bonding saya kepada anak, memberikan penjelasan yang sangat rinci, bahwa guru tidak marah karena kesalahannya, tetapi hanya ingin dia bilang jika ingin ke toilet, tanpa menahan untuk ke toilet. Dia merasa lega karena penjelasan yang saya berikan.

Akibat bonding yang tidak kuat

Namun, hubungan yang sehat tidak selalu terjamin. Kehilangan ikatan emosional dampak mengakibatkan dampak negatif saat anak beranjak dewasa. Mereka yang tumbuh tanpa bonding yang kuat cenderung mengalami kesulitan dalam mengatasi stres dan krisis di kemudian hari.

Di sisi lain, anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang penuh kasih sayang lebih mampu menghadapi tantangan hidup. Mereka mengembangkan ketahanan emosional yang membantu mereka bangkit dari kesulitan. 

Cinta sebagai landasan bonding yang kuat

Cinta dan dukungan dari orang tua menciptakan rasa percaya diri dan kemampuan sosial yang tinggi. Anak yang dicintai memiliki kecenderungan untuk membangun hubungan yang sehat di luar keluarga. Ini sangat penting karena jaringan sosial yang kuat dapat menjadi sumber dukungan saat mereka menghadapi masa sulit.

Contohnya: relasi yang buruk antara Nikita Mirzani dengan anak sulungnya Lolly. Sungguh suatu tragedi keluarga mengapa anak harus diambil paksa dari rumah apartemen karena isu yang beredar tentang Lolly yang telah menggugurkan anak sebanyak dua kali.

Perseteruan  antara orangtua dan anak yang tak kunjung padam karena kurangnya cinta dan kedalaman bonding serta parenting yang salah.

Cinta bukan sekadar memberi materi apa yang dibutuhkan, tetapi juga kebutuhan emosional yang dibangun sejak kecil. Kebutuhan emosional anak dewasa pun perlu jadi investasi berharga untuk anak. Dengan cinta sebagai dasar, mereka akan lebih siap menghadapi krisis di masa dewasa.

Jangan gantikan bonding dengan teknologi

Sayangnya saat ini seorang anak kecil sejak usia 2 tahun sudah diberikan gadget. Memang benar isi gadgetnya tentang movie atau game anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun