Menerbitkan buku itu mudah atau sulit yach?  Yach  tergantung siapa penerbitnya.  Jika menerbitkan secara self-publishing, tentu mudah sekali.  Tak perlu repot untuk mencari  Editor yang super ketat mereview/mengedit  tulisan.
Pengalaman saya untuk yang antologi  pertama jadi kontributor , ngga perlu cari publisher yang sulit. Lalu pengalaman antologi kedua bersama Komunitas 50+ saat menerbitkan "Puspa Ragam" yang diterbitkan oleh @leutikaprio .  Prosesnya hanya memilih editor internal yaitu 2 mentor kami dibantu oleh salah penulis senior,  tanpa berpanjang proses, buku itu lahir hanya dalam waktu 3 bulan. Sedangkan antologi ketiga, saya hanya sebagai kontributor sehingga saya hanya menyetorkan naskah saja dan memperbaikinya. Jadi urusan penerbit tidak ada masalah.
Tapi jika kita ingin naskah diterbitkan ke penerbit mayor yang udah punya nama seperti PT. Elex Media Komputindo (EMK) itu tak mudah sama sekali.Â
Awal tahun 2023, kami dari Komunitas 50+ ingin membuat buku antologi dengan tema "Pensiun". Â Pendiri Komunitas 50+ telah mulai mengadakan pendekatan atau "lobbying" kepada salah satu editor di EMK. Â
Hasilnya ,  editor memberikan gambaran kurang positif karena  mereka sekarang ini sedang dalam pengketatan penerimaan naskah-naskah.  Hal ini disebabkan karena ada pergeseran nilai buku dengan e-book dan naskah ringan yang telah divisualisasikan dalam bentuk video.
Jika kami tetap masih mau mencoba membuat antologi dengan tema tentang "Pensiun", kami harus membuat proposal dengan persyaratan yang cukup berat:
1.Bukan sekedar pengalaman tapi juga suatu pengajaran dengan teori pendukung yang kuat
2.Didukung oleh riset  dari penulis yang punya latar belakang pendidikan
3.Bukan sekedar buku "how to" tapi menekankan nilai baru dari suatu pengalaman hidup