Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

SOS Meningkatnya Kasus Sifilis dan HIV Didominasi Ibu Rumah Tangga

17 Mei 2023   17:22 Diperbarui: 18 Mei 2023   20:22 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kasus sifilis dan HIV di Indonesia meningkat. Sumber: Shutterstock via kompas.com

Begitu membaca angka yang mengejutkan, saya tergetar untuk menuliskan topik ini. Meskipun saya bukan ahli Kesehatan, tetapi saya harapkan tulisan ini menggugah kita semua terutama para ibu rumah tangga agar kesadaran betapa risiko HIV dan Sifilis terhadap anak yang akan dilahirkan.

Sejak tahun 2016 hingga tahun 2022, kasus sifilis telah meningkat 70 persen, awalnya angkanya 12 ribu kasus menjadi 21 ribu.   Ditemukan  dari 1,2 juta ibu hamil, 5.590 ibu hamil dengan positif sifilis.

Dari kelompok penderita penderita HIV,  kelompok ibu rumah tangga yang tertinggi terinfeksi HIV mencapai 35%.    Angka ini merupakan angka  tertinggi dibandingkan dengan kelompok HIV lainnya misalnya suami pekerja seks dan kelompok MSM (man sex with man).

Data-data dari Kemenskes tentang capaian test dan penanganan HIV dan sifilis pada ibu hamil yang belum optimal:

  • Hanya 55% ibu hamil test HIV
  • Angka positif ibu hamil HIV 0,3%
  • Baru 24% ibu hamil HIV mendapat pengobatan ARV

Menyedihkan sekali ibu yang kena sifilis itu tidak berboat karena adanya stigma malu .

Apa beda sifilis dan HIV?

Sifilis atau sering disebut dengan raja singa adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri bernama Treponema pallidum.

HIV /AIDS adalah infeksi virus menyerang kekebalan penderitanya sehingga menimbulkan sekulumplan gejala yang disebut dengan tanda AIDS.

Keduanya mempunyai kesamaan yaitu cara  penularan yang sama yaitu melalui darah dan cairan tubuh misalnya cairan penis atau cairan vagina.

Dokpri
Dokpri

Proses penularannya adalah sebagai berikut;

  • Hubungan seks tanpa kondon dengan penderita (baik secara oral , anal atau vaginal).
  • Berbagai alat suntik dengan orang yang mengidap HIV dan /atau sifilis melalui transfuse darah .
  • Ibu hamil positif HIV dan atau sifilis ke bayinya, saat kehamilan atau persalinan dan /atau saat menyusi.

Mengapa HIV dan Sifilis makin meningkat?

Penyebab salah satunya adalah perilaku seks bebas.  Selain itu  masyarakat masih rendahnya pengetahuan tentang perilaku seksual berisiko, pencegahan kehamilan tidak diinginkan dan penyakit menular seksula.

Apakah sifilis mengakibatkan HIV?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun