Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerita Rakyat: "Bawang Merah dan Bawang Putih" Bukan Sekadar, Nyata Ada di Sekitar Kita

10 Januari 2021   13:00 Diperbarui: 10 Januari 2021   13:03 2235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bawang Merah dan Bawang PUtih. Sumber: www.popmama.com

Ketika saya memilih cerita rakyat ini, semua pasti bilang: "Ach bosan, saya sudah pernah dengar ceritanya itu berkali-kali, bahkan cerita rakyat seperti ini selalu menonjolkan kebengisan ibu tiri".   Padahal dalam kehidupan sehari-hari belum tentu ibu tiri itu  jahat dan bengis kepada anak tirinya.

Sebelum merasa bosan , saya tetap pengin Anda menyimak sekelumit  Cerita Rakyat  Melayu yang berasal dari Riau berjudul "Bawang Merah dan Bawang Putih".

Bawang Merah dan Bawang putih kakak beradik  tiri yang berbeda sifatnya. Bawang Putih seorang anak  punya kepribadian baik.   Karakter dan kelakuan Bawang Putih sangat rajin, jujur dan rendah hati. Sedangkan kelakuan dan karakter Bawang Putih kebalikannya.  Bawang Merah bukan tipe yang baik, ia seorang pemalas, sombong dan iri hati.

Sang ayah merasa kesepian sepeninggal istrinya.  Dia hanya tinggal bersama putri satu-satunya Bawang Putih. Ayah Bawang Putih mengawini Ibu Bawang Merah.   Sayangnya , ibu tiri ini sikapnya jahat kepada anak tirinya, Bawang Putih.

Sikap ibu tirinya semakin jahat saat suaminya meninggal. Bawang Putih dianggap sebagai asisten rumah tangga.

Suatu hari ketika Bawang Putih  sedang mencuci pakaian ibu tirinya di sungai,  tiba-tiba baju ibu tirinya terbawa air sungai.  Ia pulang melaporkan hal itu kepada ibu tirinya, dan dia dihukum untuk menemukannya.  Akhirnya Bawang putih mencari baju yang hilang . Ternyata baju itu ditemukan oleh seorang nenek. Nenek itu akan mengembalikan baju itu dengan syarat Bawang putih harus tinggal selama satu minggu bersamanya.

Tak terasa satu minggu Bawang putih sudah menemi nenek . Nenek menawarkan hadiah timun emas kepada Bawang putih. Dia disuruh memilih yang besar atau yang kecil. Bawang Putih pilih yang kecil karena merasa kasihan kepada nenek.

Ketika tiba di rumah dibukalah hadiah itu, ternyata emas. Bawang Merah pun merasa terpukau dan iri hati untuk bisa mendapatkannya emas dari nenek.  Dia langsung mendatangi nenek itu. Tanpa sungkan dia minta kepada nenek untuk diberikan timun emas yang besar.

Sesampai di rumah, dibukanya timun emas itu dan muncullah seekor binatang buas yang langsung menerkamnya.

Pesan Moral:

Cerita Rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih bukan sekedar cerita rakyat yang tak punya makna.  Ada pesan moral yang ingin disampaikan kepada kita semua.

Karakter dari bawang merah itu ada di sekitar kita, bahkan ada di keluarga kita sendiri.    Karakter yang tidak baik seperti pemalas, dengki ketika saudaranya memiliki kelebihan atau sukses , dia langsung ingin menyerupai atau bahkan menguasai harta dari saudaranya dengan cara yang tidak terpuji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun