Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Vegan Jadi Pilihan Konsumsi yang Menyehatkan Saat Pandemi

6 Oktober 2020   15:17 Diperbarui: 6 Oktober 2020   15:30 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi, membuat anak saya yang dulunya bekerja di Ibukota Jakarta dan  tinggal di kos,sekarang  pulang ke rumah untuk "work from home".

Ketika pulang ke rumah, pola makan anak yang dulunya tak pernah saya amati,  tiba-tiba saya baru sadar dan merasa kaget melihat perubahan menu yang disantap oleh anak untuk makan siang dan malam hari.

Setiap minggu saya dan suami belanja mingguan untuk beberapa bahan mentah baik itu ikan-ikan (gurame, dori, nira), daging ayam yang sudah dibuat "file" (daging ayam tanpa tulang) dan sayur-sayuran . Sayur-sayuran ini sengaja dipesan oleh anak.

Jenis sayuran yang dipesan adalah salanova mixed oak  (jenis lettuce yang diiris-iris menjadi potongan-potongan kecil dan siap dimakan dimasukkan dalam kotak plastik).

Kami harus beli dalam jumlah cukup banyak , hampir 6 paket kota plastik sekali beli untuk konsumsi seminggu  karena anak konsumsi satu kotak plastik per hari.  Sayur ini dimakan bersama dengan salad dressing.

Disamping itu ada menu yang  saya konsumi sendiri, saya memasak sayur dan ikan untuk konsumi tambahan.

Anak saya telah menjadi "vegan" karena dia kurang menyukai makanan yang berasal dari daging, telur dan turunannya. Baginya makanan sayur dan buah-buahan, adalah makanan sehat untuk pandemi. Makanan Nabati Menangkal Depresi di Masa Pandemi

Jika saya tilik dalam KKBI (Kamus BEsar Bahasa Indonesia), nabati berasal dari tumbuh-tumbuhan, yang mengandung lemak,alam, protein, sakar, simplisia.

Awalnya saya berpikir bahwa orang yang hanya makan sayuran  atau seirng disebut "vegan" itu akan kekurangan zat-zat yang lainnya. Istilah kerennya malnutrisi.  Ini sungguh mengkhawatirkan jika benar.

Namun, pemikiran saya ternyata salah sama sekali.  Justru sekarang ini gaya hidup vegan ini jadi model nutrisi dan gaya hidup masa kini yang paling sempurna untuk menangkal depresi.

Di Amerika dan Eropa orang mulai meninggalkan makanan cepat saji  selama hampir setahun ini.  Mereka yang mulai disiplin untuk mulai mencoba makanan tanpa soda dan makanan sayuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun