Tulisan ini terinspirasi dari dari event Kompasiana yang bertajuk "Mengenal Mereka yang Konsisten Menulis di Kompasiana".
Ketika saya ikut mengikuti sharing dari tiga kompasianer , Pak Tjitadinata Effendi, Bapak Katedrarajawen, dan Rustian Al-Ansori, saya berdecak kagum mendengar ketiga bapak ini berceritera begitu gampangnya mereka menulis.Â
Inspirasi tulisan yang sederhana , apa yang dilihat pada hari itu, Contohnya lihat semut (Pak Tjip), langsung  ditulis dan jadilah suatu karya.Bayangkan! Hasilnya luar biasa, mencapai 5.000 tulisan.
Belum lagi motivasi yang dikemukakan  ketiga bapak itu, sangat menggugah hati, passion, kangen jika tidak menulis, bahkan jadi suatu kebiasaan sehari-hari.
Ketika ditanya tentang penulis muda yang datang lebih "fresh" dan lebih dinamis, apakah hal itu jadi tantangannya? Â Mereka bilang tidak pernah, justru mereka ingin memberikan teladan bagi penulis muda tentang konsisten dan disiplin dalam penulisan.
Sayangnya, persepsi saya kok berbeda.  Usia mungkin hampir sama, tapi saya sendiri jatuh bangun untuk bisa konsisten menulis di Kompasiana.  Saat passion menggebu, penginnya menulis dan langsung dipublish di Kompasiana.
Namun, saat saya sering sedih melihat  hasil dari pageview dari tulisan itu sangat rendah, 26, 50, 75, 16.  Kenapa sulit sekali untuk mendapatkan pageview yang cukup tinggi.  Apakah tulisan saya topiknya kurang menarik, tulisannya kurang mendalam atau apa yang terjadi?
Mundur beberapa hari merenungkan untuk bisa mendapatkan jawabannya.  Beruntung saya ikut suatu komunitas yang mengadakan sharing tentang SEO on page dalam satu paket.
SEO singkatan Search Engine Optimization. Â Kenapa kok penulis perlu gunakan SEO dalam tulisan. Â Dunia tulis menulis yang dipublish di blog baik itu pribadi maupun platform (seperti Kompasiana), tentunya tak lepas dari peran google.
Google itu punya mesin crawl, alat pencari dengan algoritma yang canggih, bisa mengindex tulisan kita . Bahasa sederhana (saya bukan orang teknik, jadi tak mengerti soal kerja algoritma),  mesin itu mampu mengindex tulisan itu sebagai tulisan baik (sesuai SEO), menempatkan tulisan di ranking nomer 1.
Bagi tulisan yang sudah ditempat ranking nomer 1, Â merupakan kegembiraan utama. Â KEnapa? Mudah dicari oleh pembacanya. Â Contohnya ketika saya mencari tulisan tentang "Mengapa Jumlah CEO Perempuan di Indonesia Kalah dengan Lelaki", maka pembacanya langsung menemukannya .