Ternyata antusiasme dari para warga sekitar Semarang (Demak, Kudus, Kendal, Jepara dan lain-lainnya), datang bersamaan dan jumlahnya membludak tanpa bisa dikendalikan.
Apa yang sudah dipersiapkan menjadi sia-sia. Mereka datang dengan tidak mengindahkan jaga jarak, apalagi masih ada yang tidak menggunakan masker.
Kondisinya makin ruwet dan tak bisa diatur, para Satpol PP dan Babinsa pun ikut mengatur, menegur dan memberikan penjelasan agar para pengunjung tetap mematuhi protocol kesehatan.
Sebenarnya apa motivasi pengunjung datang membludak?
Ada wartawan yang menanyakan tentang motivasi para pengunjung yang tak takut lagi dengan Covid, dan sangat antusias datang itu hanya karena ingin melihat pemandangan bawah laut berikut ikan paus dan hiu di atas atap mal. Visual ini dibuat dengan peletakan videotron. Inilah yang jadi daya tarik yang dinilai sebagai hal yang beda dan unik.
Mall ini jadi tontonan baru karena orang hanya ingin melihat hal yang baru dan unik saja, bukan untuk berbelanja.
Jadi pertanyaanya, apakah benar tujuan untuk menyerap tenaga kerja dan menggerakan roda ekonomi di saat pandemic itu akan tercapai? Banyak pengunjung datang tapi tidak membeli di mall, jadi ketertarikan kedatangan tidak menghasilkan keuntungan. Tapi waktulah yang akan menjawabnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H