Berita-berita yang saya terima di whatsapplication itu banyak sekali bersliweran masuk. Kadang-kadang ada yang menakutkan, mengerikan, bahkan membuat hati ini makin takut.Â
Kejahatan begal, kejahatan pembunuhan oleh penumpang kepada pengemudi daring , kejahatan menyuntikan bahan kimiawi di buah.Â
Bagaimana tidak, sudah hampir 3 bulan, saya berusaha untuk patuh kepada aturan Pemerintah untuk PSBB. Setidaknya jika saya harus ke pasar, bayar di ATM atau ke Bank, saya selalu berusaha memakai masker dan melakukan physical distancing.
Pulang dari bepergian singkat, ke apotik atau belanja, selalu cuci tangan bersih, langsung ganti pakaian yang lama dan mandi.
Baru saja saya pulang dari Bank untuk ke ATM untuk membayar telkomsel dan top up "Gopay", saya membaca berita buruk dari teman di whatsapp. "Uang hilang di ATM"
Wah, saya segera was..was..was, gimana nih nasib uang saya. Kebetulan berita itu tentang ATM bank dimana saya juga membuka akun di bank yang sama.
Cerita singkat dari berita itu (sudah saya hapus), seseorang baru saja ambil uang dari ATM di sebuah ATM BUMN di depan Family Mart, Bintaro Sektor 9.
Tidak berapa lama kemudian uang nasabah itu berkurang dan hilang dan mengakibatkan kerugian. Hal ini tidak terjadi hanya satu nasabah saja, tapi juga terjadi beberapa nasabah lainnya untuk ATM bank yang sama.
Setelah diselidiki oleh pihak bank, Corporate Secretary Bank tersebut menyatakan dan menanggapi bahwa bank telah melakukan pengecekan dan penelusuran.
Hasil dari pengumpulan data dan rekaman CCTV diketahui bahwa penarikan dilakukan oleh seseorang yang diduga sindikat skimming.
Nach, kejahatan skimming itu bisa membobolkan uang kita walalupun ATM nya masih ada di tangan kita. Lalu gimana cara menghindarinya?