Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Video Ramadan Lebaran Pilihan

Anak Muda Ini Punya Rasa Solidaritas Tinggi

9 Mei 2020   09:48 Diperbarui: 9 Mei 2020   09:49 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Film Pendek ini dibuat atau diproduksi oleh Bima Rifa.   Film pendek  berjudul "SOLIDARITAS" diunggah di youtube Bima Rifa  dengan durasi yang sangat pendek, lima menit saja.

Meskipun durasi film pendek ini tidak panjang bercerita, tetapi maknanya sangat dalam.  Film ini diangkat dari kisah nyata .    Pengalaman dan pergaulan dari anak-anak muda yang hobinya menggunakan kendaraan vespa untuk transportasi pribadinya.

Mungkin kendaraan vespa jadi trendi saat film pendek ini dibuat, tetapi jika disajikan di zaman "now" pun tidak masalah dengan konteks komunitas vespa.  Setiap komunitas punya keunikan yang tidak dimiliki oleh komunitas yang lain.

Nach, ketika Agus yang sedang mengendarai vespanya, tiba-tiba vespanya mogok.   Dia mencoba mengotak-atik vespa itu sampai beberapa kali.  Usahanya tidak membuahkan hasil, walaupun sudah sedemikian upaya berat dicobanya.

Secara tidak sengaja ditengah keputus-asaan dan kekesalannya dengan mogoknya vespa, Agus terus mengumpat.   Tiba-tiba ada seseorang pengendara vespa berwarna kuning yang memperhatikannya.

Dia melihat Agus yang sedang mengutak-atik di pinggir jalan tol.   RIza langsung datang menghampiri Agus .   Riza bertanya kepada Agus : "Lagi kenapa tuh vespamu?".

Dijawab oleh Agus: "Iya nich, vespaku mogok".   Dengan sangat sigap, Riza pun mengatakan bahwa biasanya mogok vespa disebabkan oleh businya mungkin sudah mati!"

Lalu Reza mengambil busi baru dari tempat penyimpanan di vespanya.   Dipasangnya busi baru itu ke tempat busi di vespa Agus.   Reza minta agar Agus mencoba starter.

Ternyata , ngre....ng.....  bunyilah starter dengan suatu kegembiraan bagi Agus. Lalu mereka saling berkenalan.  "Siapa namamu?" tanya  Agus kepada Reza.  Reza menyambut dengan uluran tangan dan menyapa sambal memberikan namanya.

Suatu momen yang indah sekali ketika seorang asing yang tidak dikenal, bisa membantu dalam kesulitan.  Orang asing umumnya tidak pernah mau datang membantu orang yang sedang dalam kesulitan di jalanan.  Umumnya ,  untuk membantu orang ada pergumulan batin yang membuat mereka berbuat sesuatu untuk membantu .  Mereka berpendapat jika nanti saya bantu, justru aku yang ditodong,  jika aku bantu justru nanti aku yang kesulitan sendiri, jika...jika begitu banyak alasan jika.

Tapi tidak dengan Reza yang dengan sigap dan tulus , bahkan empati besar memberikan busi baru sebagai pengganti busi vespa yang telah mati kepada Agus.

Tidak ada kekhawatiran dari hati Reza untuk membantu Agus.  Semuanya dia lakukan dengan sangat tulus, bahkan dia mengajak Agus untuk pergi ke suatu tempat yang mereka sendiri  telah kenal.

Nilai dari film yang ingin ditonjolkan atau dipesankan kepada penontonnya bahwa solidaritas itu menjadi kunci keberhasilan menangani Covid 19 karena bangsa ini sedang dalam keadaan terpuruk.

Ada yang harus jadi pejuang di garda depan yaitu para tenaga medis dan kesehatan.  Kita juga membantu mereka dengan diam di rumah agar tidak menambah beban kepada mereka. Kita membantu para pejuang di garda depan dengan menaati peraturan dan melakukan "physical distancing".

Solidaritas perlu  diperjuangkan saat kita berpuasa. Tidak merasa ego karena kita hidup di dunia untuk saling membantu , bersolidaritas  terhadap mereka yang ekonominya sedang terpuruk untuk membangun anak-anak bangsa .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Video Ramadan Lebaran Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun