Tempat-tempat wisata  jelang  Liburan jelang Natal dan Tahun Baru itu itu sangat penuh sesak , dipadati dengan pengunjung. Maklum liburan panjang bagi anak-anak sekolah disamping orangtua yang bekerja pun ikut berlibur.
Nach, saya sendiri sebenarnya tidak berminat untuk berlibur ke kota Bandung. Memahami hampir setiap week end dan liburan Bandung dibanjiri penuh sesak oleh warga Jakarta yang haus akan liburan.
Namun, berhubung suami ingin banget bernostalgia dengan kota tempat dia berkuliah, kami memutuskan untuk naik kereta ke Bandung, mengunjungi sekitar pusat kota Bandung tanpa harus ke Lembang dimana kemacetan terjadi luar biasa.
Kami berangkat naik kereta api Parahyangan tepat waktu dari jam 8 pagi , di Gambir dan perjalanan sangat lancar dan tiba di Bandung pukul 11.30.Â
Mendung menggelayut , awan gelap sudah mulai meneteskan airnya, Â secepatnya kami ke luar dari stasiun mencari grab untuk segera sampai ke Hotel. Â Ternyata ada kesalahan destinasi seharusnya kami menuju ke Aston Braga, namun kami pesan ke Braga Hotel. Â Ditengah jalan Braga, kami turun dan secepatnya mencari sebuah restoran yang rupanya hanya kami satu-satunya tamu. Â Sebuah resto yang kurang memadai pelayanan dan makanannya. Â Namun, kami berhasil berteduh di resto ini karena hujan keras dan halilantar menyambut kedatangan kami.
Setelah hujan reda, kami melanjutkan berjalan kaki sepanjang jalan Braga mencari Hotel Aston. Â Check-in dan kami beristirahat sebentar.
Selanjutnya, kami langsung menuju ke Saung Angklung Udjo di Jl. Padasuka 118, Bandung. Â Tempatnya cukup jauh dari Hotel. Â Kami tidak khawatir untuk kehabisan tiket karena tiket telah kami beli dari traveloka.online.Â
Begitu sampai di tempat parker yang luas, kami mencari loket untuk mengganti tiket online dengan tiket dari Saung Angklung Udjo yang berupa sebuah kalung dengan gambar angklung.
Pertunjukkan regular tiap hari diadakan dua kali yaitu jam 15.30 dan pukul 17.30 WIB.
Kami mengambil pertunjukkan pukul 15.30, waktu baru pukul 15.00 tetapi tempat duduk yang berupa bebatuan itu hampir penuh diisi oleh penonton. Â Sayang sekali, kami mendapat posisi di sebelah sayap kanan sehingga kami tidak bisa membuat foto dan video yang bagus dari depan.