Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kejar Passion, Bebaskan Langkah dan Risiko Passion #FWDBebasBerbagi

25 Desember 2019   16:45 Diperbarui: 25 Desember 2019   17:03 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa benar nih menemukan passion bagaikan menemukan berlian? Apakah bukan terlalu metafora kalimat ini? Seakan-akan sulit banget sih menemukan passion itu. Ada pula yang beranggapan bahwa passion sama dengan hobi.

Sebagian besar orang masih bingung dengan perbedaan antara passion dan hobi. "Tidak ada bedanya!" komentar teman sesama penulis.

Hobi adalah sesuatu yang kita lakukan demi menyenangkan diri kita sendiri. Hanya sebatas itu saja tidak ada embel-embel berikutnya. Sedangkan passion adalah sesuatu yang membuat kita berapi-api atau bersemangat menggebu-gebu untuk melakukannya.

Ada motivasi dasar yang mendorong kita untuk terus melakukan dan melakukan terus menerus. Passion membuat orang yang melakukannya bahagia untuk dirinya sendiri dan juga membahagiakan orang lain.

Kadang-kadang orang mencampur-adukkan passion sebagai pekerjaan. Seorang menganggap saya bekerja sebagai content creator karena saya sudah menemukan passion saya. Energi positif yang timbul setiap kali ingin bekerja. Ketika bekerja kita tidak bisa berhenti sebelum selesai. Bahkan orang yang bekerja dengan passion hampir tidak merasakan kejenuhan setiap harinya bekerja dari pagi hingga malam. Tiba-tiba hari sudah berganti malam dan tak ada energi positif yang hilang.

Bagi mereka yang bekerja tanpa passion akan merasakan perbedaannya karena dengan adanya passion maka Anda akan memperoleh reward dalam karier yang menyertainya

Di sini perlu di-explore lebih dalam apakah dia melakukan pekerjaan itu demi karir atau memang passion . Ingatan kita masih terbayang oleh seorang atlit paralayang  bernama Petra Mandagi kelahiran Minahasa. 

Dia membaktikan dirinya dalam dunia sport yang penuh dengan risiko tinggi . Risiko yang menghadang nyawanya bisa hilang  sewaktu-waktu.  Beliau sudah hampir dua kali nyaris meninggal ketika melakukan paralayang.  Namun, jiwanya masih tertolong ketika dia jatuh dua kali di tempat yang tidak diinginkan dan payungnya tidak terbuka.  Justru dia meninggal saat  terjadinya  gempa dan tsunami Palu dan Dongala, Sulawesi Tengah tanggal 1 Oktober 2018 yang lalu.

Petra meninggalkan seorang istri dan tiga putra putrinya yang masih belum dewasa.  Menurut istrinya, dia tidak dapat menghalangi passion  suaminya walaupun dia selalu khawatir setiap kali suaminya melakukan paralayang yang merupakan passion suaminya.   Begitu Petra melakukan paralayang, suaminya merasakan energy positif , siapa pun tidak bisa menghalanginya walaupun bahaya risiko yang mengancam jiwanya selalu mengancamnya.

Memang bagi Petra, tidak pernah  merasakan keresahan jiwa  istrinya yang selalu ingat  bahaya jiwanya karena passion itu tidak boleh dihalangi oleh siapa pun.  Satu-satunya  solusi ampuh agar orang yang punya passion berisiko tinggi dan tak terhalangi oleh siapa pun adalah dengan memiliki asuransi.

Asuransi? 
Jangan bersikap skeptis dulu karena nyawa seorang itu tak mudah diprediksi kapan harus menghadap maut ketika sedang melakukan passion.   FWD Life memiliki jawaban bagi mereka yang masih skeptis terhadap asuransi jiwa karena misinya adalah #BebaskanLangkah dan #FWDBebasBerbagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun