Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tergiur Kecantikan, Hati-hati dengan Pemalsuan Kosmetik

26 Januari 2019   16:11 Diperbarui: 1 Februari 2019   19:10 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penampilan perempuan pada umumnya  berlomba-lomba ingin mencari kecantikan dengan cara yang sangat mudah, yaitu memolesnya dengan kosmetik. Kosmetik jadi komoditas utama agar terlihat cantik, berseri, putih .   

Perempuan mudah tergiur dengan penampilan para bintang film, para influencer  yang terus menerus mengkampanyekan suatu produk kecantikan.  Tanpa mengetahui apakah produk itu cocok dengan kulitnya, apakah produk itu memang alami atau banyak kimiawi, apakah produk itu punya izin legal untuk diproduksi.

Fakta ini membuat produsen kosmetik makin memahami bahwa kebutuhan kosmetik oleh para perempuan makin meningkat.  Produsen pun berlomba-lomba untuk memproduksi kosmetik.  Ternyata ditengah keingnan produsen yang legal, ada segelintir produsen yang ingin memanfaatkan untuk mengeruk sejumlahkeuntungan besardari penjualan kosmetik ilegal.  

Pemalsuan kosmetik dengan nilai yang cukup fantasis telah digrebek di 4 tempat/pabrik kosmetik tanpa izin edar/ilegal di wilayah Jakarta Barat, yaitu Perumahan Taman Surya, Ruko Daan Mogot Baru, Komplek Citra Business Park, dan Taman Surya Molek. Dari empat lokasi tersebut ditemukan berbagai barang bukti antara lain bahan baku kosmetik, bahan kemasan, produk ruah, produk jadi kosmetik, alat produksi, kendaraan, dan dokumen. Nilai dari sita kosmetik dan barang-barang lainnya itu cukup besar nilainya yaitu RP.30 miliar.

Aparat sedang memburu anggota jaringan pemalsu. Target utama pemalsu kosmetik adalah pengguna kosmetik yang kebanyakan kaum perempuan. Begitu besarnya volume penggunaan kosmetik yang membuat para produsen yang tidak memiliki etika itu tergiur untuk memaslsu kosmetik.

Mereka sengaja memalsukan komposisi kosmetik, labelnya sampai kemasannya. Jelas bahwa isinya atau komposisinya sangat berbeda dengan yang asli. Namun, untuk label maupun kemasan mereka meniru seperti yang aslinya. Salah satu contoh bahan baku sabun merek lokal, lalu diberi cap timbul RDL (singkatan dari Robert D Lim) yang aslinya diproduksi RDL Pharmaceutical Laboratory Inc.  

Kosmetik palsu sangat membahayakan kulit bagi pemakainya. Bukan hanya merusak kulit pengguna bahkan dapat membuat mereka mengidap penyakit kanker. Oleh karena itu konsumen diharapkan untuk terus berhati-hati dalam mebeli kosmetik.

Kosmetik tak selalu mempercantik wajah, bahkan merusak wajah. Jika tidak mengenali bahwa kosmetik yang digunakan adalah ilegal dan memilki kandungan yang berbahaya.

Bagaimana caranya untuk mengetahui apakah kosmetik asli atau palsu? 

Klik website BPOM KLIK

bpom.com
bpom.com
  • Kemasan
  • Label
  • Izin Edar
  • Kadaluwarsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun