Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Supermarket Gratis dan Gerakan Peduli Lingkungan di Australia

25 Desember 2018   15:41 Diperbarui: 1 Februari 2019   19:18 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barangkali kita akan merasa heran dan aneh atau merasa tidak yakin dengan adanya supermarket gratis di Australia. Tepatnya supermarket gratis ini bernama "The Inconvenience Store" yang berada di Thornbury, Melbourne. 

Di supermarket ini Anda dapat menjumpai barang-barang yang mudah busuk, seperti ikan, buah-buahan, sayuran, crackers, roti yang tidak berlabel.   Barangnya jika dilihat secara fisik tidak sebagus dengan bahan yang masih fresh. Namun, semua bahan makanan yang dijual secara free di toko ini dijamin tidak berbahaya bagi kesehatan, karena apa yang ada dijual ini sangat ketat dan diawasi dalam hal best buy. Ada ketentuan dalam penerimaan barang atau bahan yang diterima dari supermarket besar itu, bahwa barang itu harus masih dalam jangka best buy bahkan jika before date lebih baik, tetapi tidak diperbolehkan untuk memberikan barang yang sudah past date atau expiry date.

Siapa yang dapat membeli? Semua orang, meskipun Anda orang kaya sekalipun. Bagi Anda yang memerlukan bahan seperti sayuran atau daging yang sudah mendekati expiry date, Anda dapat datang ke toko gratis itu tanpa membayar, tetapi sebagai gantinya, Anda diharapkan memberikan donasi. Donasi yang diberikan pun dilakukan secara sukarela dan dimasukkan dalam sebuah kotak yang tanpa dijaga oleh siapa pun (tidak ada pegawai secara khusus yang mengawasi pembayaran Anda).

Kotak Donasi Sumber: www.vice.com
Kotak Donasi Sumber: www.vice.com
Dari mana supermarket "The Inconvenience Store" ini mendapatkan bahan-bahan yang dijual secara gratis tersebut? Mereka mendapatkannya dari supermarket besar. Setiap hari supermarket besar akan mengecek dan mengawasi bahan-bahan terutama bahan-bahan makanan, seperti sayuran, buah-buahan, cracker, makanan/minuman kaleng yang tidak mudah rusak, kacang-kacangan, sereal, snack. Petugas supermarket memastikan label bahan itu tidak boleh melewati jangka waktu best buy dan expiry date.

Saat dilakukan pengawasan dan pengawas kualitas kontrol itu menemukan bahan yang sudah melewati jangka waktu best buy, barang tersebut langsung dibuang ke tempat sampah. Apalagi jika sudah expiry date tentu harus dikeluarkan dan dibuang ke tempat sampah.

Bagi sebagian orang, pasti akan mengira Best buy dan expiry date merupakan hal yang sama, namun dua hal tersebut merupakan hal yangmemiliki perbedaan definisi. Jika best buy adalah batasan kualitas untuk suatu bahan makanan, contohnya telur, makanan kaleng, makanan atau minuman beku, makanan kering, susu. Kualitas bahan makanan tidak berubah sebelum tanggal yang ditentukan. Namun, jika produk itu ingin dikonsumi melewati tanggal best before, maka harus perhatikan warna, tekstur, aromanya. Biasanya seperti pisang, yang tertera best buy before 1 Januari, tetapi setelah tanggal 1 Januari walaupun tekstur sudah berubah, pisang itu masih dapat dimakan karena tidak membahyakan.

Selanjutnya ialah istilah Expiry date, merupakan tanggal kadaluwarsa pada suatu produk, misalnya 1 Januari 2018, maka setelah tanggal tersebut produk itu tidak boleh dikonsumsi lagi karena dapat membahayakan tubuh. Produk yang melewati expiry date akan mengelami perubahan pada rasa warna, aroma dan tekstur.

Pisang dan Roti Sumber: www.vice.com
Pisang dan Roti Sumber: www.vice.com
Dengan banyaknya bahan-bahan yang dibuang di tempat sampah oleh sampah rumah tangga dan supermarket, maka Pemerintah Australia memberikan izin atas ide bagus itu.

Ide bagus yang diimplementasikan oleh Karli Verghese, ahli pengolahan sampah dari RMIT University yaitu membuat gerakan "Supermarket Gratis". Dengan adanya supermarket gratis, sampah buangan dari rumah tangga dan supermarket yang awalnya bernilai hampir AUD 20 miliar dan separuhnya disumbang oleh sampah supermarket sebesar USD 10 milyar, akan berkurang menjadi AUD 10 milyar.

Ide yang brilian itu bukan hanya bermaksud untuk mengurangi limbah sampah saja, tetapi juga untuk mengedukasi masyarkat agar mereka tetap membeli bahan yang masih dipakai, artinya tidak foya-foya atau membuang makanan yang masih baik kualitasnya, melihat saat ini sumber pangan diprediksi akan terus berkurang karena perubahan iklim dan sebagainya. 

Tujuan dari supermarket gratis ini sangat luas, selain untuk mengurangi sampah, tetapi juga memberi dampak sosial, seperti perubahan mindset dari masyarakat agar mereka dengan sadar mau mengkonsumsi barang atau bahan yang masih dapat dipakai. Meskipun supermarket gratis itu tidak mempunyai pegawai, semua orang yang belanja di supermarket tersebut langsung membayar dengan uang donasi di kotak yang telah disediakan, tanpa ada kasir sama sekali. Namun, tetap diperlukan beberapa volunteer yang mengkordinasikan pengumpulan dan penerimaan barang/bahan dari supplier besar untuk kemudian meletakkannya di tempat yang ditentukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun