Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Penang Jadi Sumber Wisata Kesehatan bagi Warga Indonesia

8 Desember 2018   21:32 Diperbarui: 9 Desember 2018   15:44 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Island Hospital, Penang Sumber: dokpri

Penang adalah salah satu  Negara bagian Malaysia yang luasnya  1,046.3  km, dan  jumlah penduduknya sekitar 1,773,442.     Tidak terlalu padat  jika dilihat dari perbandingan antara luas pulau dengan jumlah penduduknya.    Namun, Pulau Penang yang  namanya berasal dari pohon Pinang, ternyata  negeri yang termaju dan terkaya di Malaysia.

Ditilik dari sejarahnya , Penang pernah dijajah dari kolonial Inggris.   Peninggalan dari gedung, tempat bersejarah itu masih banyak terlihat .  Setelah merdeka , orang asing pun masih sering berwisata ke Penang untuk menikmati wisata sejarah peninggalan

Dari segi ekonomi yang maju, membuat penduduk atau warga Penang dapat mengecap pendidikan terbaiknya yang fasilitasnya sangat memadai. Baik itu untuk tingkat sekolah menengah atas sampai perguruan tingginya pun mencapai ranking ke207 di tingkat regional.

Banyak warga yang sangat cerdas dapat belajar di dalam negeri maupun sampai ke luar negeri bahkan para dokter yang akhirnya mendedikasikan dirinya di beberapa rumah sakit itu merupakan lulusan dari beberapa univeristas dari beberapa negara.   Salah satunya adalah dokter mata yang menangani saya .  Beliau lulusan MBBS Honours (Bachelor of Medicine-Bachelor of Surgery)dari Univeristy of Melbourne, FRCS  (Fellowship of the Royal Colleges of Surgeons )dari Glasgow,   MMed (Opthalmology) dari USM,  FADUSM, AM .   Latar belakang pendidikan yang sangat mumpuni dari pelbagai universitas dari beberapa negara.  Spesialisasinya di bidang yang khusus sangat mendalam dan penuh dengan pengalaman secara internasional.

Penang sebagai negara yang kecil tapi terkenal dengan pariwisata internasional itu memang awalnya para wisatawan datang untuk melihat "heritage" atau peninggalan sejarah yang memang dirawat dengan sangat baiknya.

Namun, Penang yang juga dikenal sebagai negara sistem transportasinya yang bagus, warga yang multi-etnis dan dikelilingi dengan sumber alam yang cukup indah, ternyata berkembang pesat menjadi destinasi kelas dunia untuk wisata kesehatan.

Rupanya  Pemerintah Penang dalam hal ini Kementrian Pariwisata (Penang State Minister for Tourist Development Heritage Culture and Arts YB Yeong Soon Hing, telah melihat peluang besar kedekatan Penang dengan Medan maupun Aceh dan Sumatera pada umumnya.  Secara kultural maupun jejak budaya maupun bahasanya ada kesamaan , sehingga kedekatan ini makin dapat meningkatkan ketertarikan wisatawan untuk datang ke Penang.

Segeralah dipersiapkan bandara yang dapat mengakomodasi beberapa penerbangan langsung dari Jakarta, Surabaya, Medan, Banda Aceh menuju ke Penang, Malaysia.    Penerbangan langsung ini sudah dimulai sejak bulan Oktober 2018.

Penumpang Pesawat dari pasien-pasien berobat . Sumber: dokpri
Penumpang Pesawat dari pasien-pasien berobat . Sumber: dokpri
Jumlah maskapai penerbangan seperti Airasia , ketika saya terbang pertama kalinya,  cukup penuh terisi hampir 85%.   Pada saat pulang pun ketika menggunakan maskapai Citilink, cukup terisi penuh hampir 80%.   Dari total penumpang itu hampir sebagian besari atau 80% dari totalnya, tujuan mereka datang ke Penang untuk berobat.

Berobat mengapa harus jauh-jauh Ke Penang?

Clinic Sumber : Dokpri
Clinic Sumber : Dokpri
International Patient Registration. Sumber: Dokpri
International Patient Registration. Sumber: Dokpri
Kemudahan pendaftaran bagi pasien internasional dari Indonesia, melalui agen dari rumah sakit di Jakarta.  Setelah mendaftar dan mengadakan perjanjian untuk bertemu dokter,  pasien dan/atau pendamping akan dijemput dan diantar dari bandara ke rumah sakit tanpa biaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun