Negara Ginseng, Korea Selatan ini memang punya daya tarik luar biasa bagi wisatawan asing. Daya tarik yang dikemas dalam suatu paket wisata. Paket wisata lengkap yaitu wisata pemandangan, budaya, komersial dan shopping.
Dengan terbang menggunakan pesawat nasional  Korea,  Asiana. Keberangkatannya yang cukup malam sekali yaitu pukul 24.00 dan penumpang tidak dapat tidur di pesawat, karena kondisi cuaca yang kurang baik membuat goncangan yang keras "turbulance" seolah naik turun digoncang-goncang.
Setiap kali goncangan selalu ada, pengumuman dari pramugari untuk tetap diam di tempat dengan menggunakan "safety belt" pun berkumandang.
Dengan rasa kantuk berat dan lelah, tibalah kami di Incheon Aiport Korea Selatan pukul 9.00 pagi.
Pelayanan imigrasi dan claim cargo sangat sistematis dan rapi sekali. Di sana, jari tangan kami harus direkam di suatu tempat perekaman sebagai bagian dari prosedur validasi dari kedatangan.
Di luar bandara, kami sudah dijemput oleh tour guide dari Korea. Tour Guide dari Korea yang bernama, Hani ini sangat cantik, fasih dalam bahasa Indonesia. Kami pun langsung kami menuju ke tempat parkir untuk bus. Sebuah bus berwarna merah , bersih dan nyaman menjemput kami.
Panas terik matahari yang menyengat membuat kami tak ingin berlama di sana. Tempat ini lebih cocok untuk swafoto, pemandangan indah hanya terlihat saat di suatu sudut ada pemandangan yang memperlihatkan danau yang membiru dan terlihat pepohonan menghijau.
Dulunya, pulai ini disebut dengan Nami sum, suatu pulau kecil yang letaknya di Chuncheon, Korea selatan, yang terbentuk karena meningkatnya air di Sungai Han, dan adanya konstruksi empang atau Dam Cheongpyeong.
Namanya sendiri berasal dari seorang jenderal bernama Jenderal Nami. Pulau ini berdiameter 6 kilometer dan luas seikitar 460.000 m2. Bagaikan Negara dongeng yang memproklamirkan sebagai Negara Rpublik Nami.