Waspadai pelaku kejahatan
Sebagaimana telah diuraikan di atas, jika data pribadi anak diberikan data lengkap, bahkan dengan peta dimana dia bersekolah. Seseorang yang berniat jahat akan menangkap data itu sebagai bahan untuk melakukan kejahatan.
Suatu kemungkinan yang tak pernah kita pikirkan, lebih baik kita hindari sebelumnya. Kejahatan siber dan di dunia maya ada di sekitar kita. Pengintai data sekarang ini sangat mengharapkan munculnya data yang lengkap.
Perundungan
Apa yang dipikirkan oleh orangtua tidak sama dengan apa yang dipikirkan oleh anak atau teman anak. Orangtua berpikir "Ach ini foto sangat lucu karena anak sedang tidur sambil menguap!".
Begitu diunggah dan dilihat oleh teman anak, teman anak akan menggoda, mem"bully dengan apa yang disebut "lucu" itu dengan tapi sesuatu yang memalukan oleh teman-temannya. Oleh karena disarankan agar orangtua memilih foto atau video yang tidak memancing munculnya peundungan pada anak. Demi anak, harus dipikirkan risiko apa jika teman-temannya melihat foto atau video yang diunggah itu.
Mengatur Pengaturan Publik
Sekarang ini setiap platform media sosial memiliki pengaturan sesuai dengan kebutuhan. Pengaturan baik itu private atau publik. Jika hal itu menyangkut tentang keluarga atau anak-anak aturlah unggahan konten dengan hindari menggunakan pengaturan publik.
Lebih baik memilih dengan private karena kita sebagai orangtua hanya menyimpannya foto dan video itu khusus untuk kepentingan diri sendiri bukan untuk kepentingan orang lain atau publik.
Di semua negara yang maju semua video maupun foto anak tidak diperbolehkan dikonsumsi untuk kepentingan publik. Orangtua akan dipersalahkan dan akan ditindak bersalah.
Risiko Unggah di Medsos